Trubus.id— Pasar menghendaki melon premium yang elok luar-dalam. Di bagian luar bentuknya sempurna dan berkulit mulus. Sementara bagian dalam, ketika mencecap daging buah terasa manis. Kemanisan minimal 14°briks.
Untuk menghasilkan melon premium tahap budidaya menjadi kuncinya. Berikut ini langkah budidaya untuk menghasilkan melon premium.
1. Olah media tanam berupa kompos dan pupuk hayati dengan perbandingan 1:1. Tambahkan dolomit jika tingkat keasamaan rendah atau kurang dari pH 5,5—6,5. Petani di Kabupaten Banyuwangi menambahkan 250 gram per tanaman.
2. Buat bedengan berukuran panjang sesuai lahan, lebar 100 cm dan tinggi 35 cm. Jarak antara bedengan 60 cm. Campurkan media tanam di bagian atas bedengan lalu tutup dengan mulsa plastik hitam perak. Menggunakan mulsa mengoptimalkan pemupukan dan penyirman karena kelembapan di tanah terjaga.
3. Buat lubang tanam berjarak 70 cm × 60 cm dengan cara melubangi permukaan mulsa plastik hitam perak. Populasi ideal 1.400 tanaman per rumah tanam 500 meter persegi.
4. Siram media tanam dengan air hingga basah. Saat pembasahan media itu bisa juga melarutkan pupuk hayati 1—2 ml per liter air. Pembasahan media bisa dengan irigasi leb atau tetes.
5. Sepekan kemudian, tanam bibit melon berumur 7 hari. Penanaman pada pagi atau sore ketika intensitas sinar matahari relatif rendah.
6. Pada 10 hari setelah penanaman, buang tunas air agar nutrisi termanfaatkan optimal.
7. Perlakuan penting lainnya pemupukan pada umur 12 hari setelah tanam (HST) berupa NPK 25-7-7. Pastikan pupuk terlarut atau homogen, jika memungkinkan pencampuran 1 hari sebelum aplikasi agar terlarut sempurna. Dosis yang diberikan 1 gram per tanaman.
8. Pemupukan kedua pada 22—23 hari setelah tanam menggunakan NPK 15-9-20 untuk pertumbuhan. Pemberian pupuk kedua menjelang pembungaan, cara aplikasi ditugal. Dosis 1 sendok makan per tanaman.
9. Pada 27 hari setelah tanam, bantu penyerbukan tanaman. Ali menggunakan jasa lebah untuk penyerbukan agar pembuahan meningkat.
10. Pemupukan ketiga setelah seleksi buah pada 38 HST. Gunakan KNO₃ berdosis 2 gram per tanaman. Pemberian pupuk dengan fertigasi atau kocor.
11. Pemupukan keempat atau terakhir pada 45—48 hari setelah tanam untuk mengoptimalkan mutu buah. Teknis pemberian masih sama dengan pemupukan ketiga.