Sunday, March 26, 2023

3rd Bandung Koi Show 2006 : Showa Sanshoku sang Penakluk

Rekomendasi

Pantas showa sanshoku itu merebut gelar grand champion. Selain tubuhnya besar dan proporsional, umurnya masih terbilang muda, 5 tahun. ‘Kualitasnya bagus. Demikian juga pattern dan kiwanya,’ ujar Hiroyuki Miyamoto, juri asal Jepang. Hal senada terlontar dari beberapa peserta kontes. ‘Secara keseluruhan tubuhnya enak dilihat. Batas hitam, merah, dan putihnya jelas,’ ujar Winarso Tanuwidjaya, hobiis dari Jakarta.

Menurut Djuju Suryana, hobiis lain dari Kota Kembang, proporsi tubuh sang grand champion tangkaran Sakai Fish Farm itu istimewa. ‘Mungkin 1-2 tahun ke depan kualitas coraknya akan semakin bagus lagi,’ ujar ketua panitia kontes itu.

Keistimewaan itu tidak dimiliki sang pesaing, kohaku. Meski ia terlihat kokoh dan banyak dijagokan beberapa hobiis, tubuh kohaku itu tampak sedikit langsing. ‘Kohaku itu hanya kalah di ukuran tubuh,’ tutur Rudi Tamara, asisten juri. Padahal, koi berdarah golden rose itu memiliki keunggulan di corak dan warna yang solid. ‘Kedua ikan itu seimbang, tapi memperoleh ikan muda yang besar dengan warna bagus tidak gampang,’ ujar Miyamoto menunjuk sang grand champion.

Bersaing ketat

Persaingan ketat terjadi hampir di semua kelas yang dipertandingkan. ‘Peserta yang ikut rata-rata menurunkan koi berkualitas bagus,’ tutur Roy Andre da Costa, koordinator panitia kontes. Di kelas hikarimono di bawah ukuran 20 cm, koi milik Moerdoko dari Blitar menjadi kampiun. Koi sepanjang 19 cm itu terlihat stres saat penilaian kampiun. Corak tubuhnya mendadak pudar. Beruntung saat penjurian tiba, coraknya berangsur-angsur solid. Hal serupa juga menimpa ikan juara kedua dan ketiga milik Agung Pribadi dan Eric Yonathan, keduanya dari Jakarta.

Di kategori kohaku ukuran 21-25 cm, koi milik Herly dari Jakarta harus mengakui keunggulan koi milik Soegianto dari Jakarta. ‘Warna putihnya sangat bersih dan pattern-nya bagus,’ ujar Djatmiko Budi Santoso, peternak dari Blitar menunjuk ikan milik Soegianto.

Kontes yang diselenggarakan oleh Bandung Koi Club dan Asosiasi Pencinta Koi Indonesia (APKI) juga menobatkan Budiono dari Jakarta sebagai juara umum. Sebanyak 43 koi yang diikutsertakan, 32 di antaranya berhasil masuk 3 besar. Bahkan tiga gelar bergengsi seperti grand champion, runner up grand champion, dan superior champion, berhasil direbut koi-koinya.

Protes

Kontes yang berlangsung di kompleks Istana Mekar Wangi, Bandung, pada 2-4 Juni itu terbilang sukses. Tercatat hobiis dari 13 kota di Indonesia hadir, seperti Jakarta, Bandung, Depok, Bogor, Bekasi, Tangerang, Sukabumi, Semarang, Surabaya, dan Blitar. Bahkan peserta dari Medan pun turun gelanggang.

Meski meriah, kontes yang berlangsung hingga larut malam itu menuai sedikit protes dari beberapa peserta. Pangkal masalah bermula juri yang tidak menerapkan sistem penilaian yang berlaku di Jepang. ‘Juri melakukan penilaian di luar kebiasaan. Seharusnya struktur tubuh tetap dijadikan acuan utama,’ ujar hobiis asal Jakarta yang enggan disebut namanya itu.

Hal yang sama diamini hobiis lain. ‘Hal ini merupakan bagian dari pembelajaran kita,’ ujar Roy Andre Da Costa. Selain itu jumlah juri yang seharusnya minimal 4 orang tidak terpenuhi. Hanya 2 juri saja yang menilai seluruh ikan yang berjumlah hingga 822 ekor itu. (Hermansyah)

Terbaik di Kota Kembang

Peringkat

Ukuran (cm)

Jenis

Nama

Asal

Grand Champion

80

Showa Sanshoku

Budiono Gunawan

Jakarta **

Runner Up Grand Champion

79

Kohaku

Budiono Gunawan

Jakarta

Jumbo A

89

Kohaku

Budiono Gunawan

Jakarta

Jumbo B

98

Kawarimono

Budiono Gunawan

Jakarta

Superior Champion

75

Kohaku

Budiono Gunawan

Jakarta

Mature Champion

63

Kohaku

Djudju Suryana

Bandung

Adult Champion

54

Showa Sanshoku

Wendy Kurnia

Bandung

Young Champion

40

Kohaku

Ayi Wiratman

Bandung

Junior Young Champion

31

Showa Sanshoku

Soegianto

Jakarta

Baby Champion B

25

Kohaku

Ayi Wiratman

Bandung

Baby Champion A

19

Showa Sanshoku

Tendy A

Bandung

Best Varieties

60

Tancho

Herry Cahyadi

Bandung

Best Varieties

47

Kinginrin2

Tommy

Bandung

Best Varieties

75

Kinginrin1

Jocelyn Satriawan / Wiwi

Jakarta

Best Varieties

81

Hikarimono

Sindora

Bandung

Best Varieties

80

Kawarimono

Yunus

Bandung

Best Varieties

63

Goshiki

Yohannes Yusuf

Bandung

Best Varieties

85

Shusui

Djudju Suryana

Bandung

Best Varieties

62

Utsurimono

Djudju Suryana

Bandung

Best Varieties

80

Showa Sanshoku

Budiono Gunawan

Jakarta

Best Varieties

80

Taisho Sanshoku

Budiono Gunawan

Jakarta

Best Varieties

79

Kohaku

Budiono Gunawan

Jakarta

Best In Size over 75

80

Taisho Sanshoku

Budiono Gunawan

Jakarta

Best In Size 71-75 cm

72

Showa Sanshoku

Wanta Himawan

Bandung

Best In Size 66-70 cm

70

Taisho Sanshoku

Budiono Gunawan

Jakarta

Best In Size 61-65 cm

65

Taisho Sanshoku

Banyumas (Ria da Costa)

Banyumas

Best In Size 56-60 cm

58

Showa Sanshoku

Andrimansyah

Surabaya

Best In Size 51-55 cm

51

Kinginrin

Andrimansyah

Surabaya

Best In Size 46-50 cm

50

Kohaku

Wanta Himawan

Bandung

Best In Size 41-45 cm

45

Kinginrin

Soegianto

Jakarta

Best In Size 36-40 cm

38

Utsurimono

Herly

Jakarta

Best In Size 31-35 cm

31

Taisho Sanshoku

Angin Prayitno

Jakarta

Best In Size 26-30 cm

26

Showa Sanshoku

Luki

Jakarta

Best In Size 21-25 cm

23

Utsurimono

Unay

Jakarta

Best In Size Up to 20 cm

18

Kinginrin

Agung Pribadi

Jakarta

** Juara umum

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Mengolah Singkong Menjadi Gula

Trubus.id— Gula cair dapat mudah dibuat dari hidrolisis pati. Sumber pati pun melimpah seperti singkong. Mengapa singkong? Singkong sebagai...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img