Sang pemilik—Chandra Gunawan—enggan melepas lantaran tanaman asal Panama itu langka di alam. Selain berukuran superjumbo, ia satu-satunya kerabat sikas yang hidup menumpang di pohon-pohon, mirip anggrek.
Bak mendapat durian runtuh Chandra Gunawan kala 2 Zamia pseudoparasitica dari koleganya menggantung indah di nurserinya. Tanaman itu memang diidamidamkan sejak berkunjung ke Fairchild Botanical Tropical Garden, Florida, 5 tahun silam. Setahun kemudian zamia dari negara di Amerika Tengah itu datang dalam bentuk bonggol.
Sosoknya yang jumbo terlihat elegan dan anggun di pot kawat berbentuk setengah lingkaran yang di tempel di luar sebuah rumah kaca. Dua belas pelepah daun sepanjang 2 m menjuntai ke segala penjuru mata angin membuat Chandra kian jatuh hati. Di habitat asli, zamia tumbuh menempel di pohon kelapa atau tebingtebing di sepanjang pantai Panama yang menghadap Samudera Pasifik.
Lambat
Di antara kerabat sikas, hanya Zamia pseudoparasitica yang epifi t. Lainnya ditanam di pot. Sesuai dengan namanya, pseudoparasitica, zamia langka asal Panama itu hidup menumpang di pohon lain tapi tidak merugikan; seperti anggrek.
Sepintas sosoknya mirip pohon kelapa mini. Di ujung bonggol hitam berdiameter 20 cm menjuntai tangkai daun membentuk sudut 45º ke segala arah bak air mancur. Panjangnya mencapai 3 m dihiasi daundaun lancip berwarna hijau keabu-abuan. Tangkai zamia jenis lain menjulang atau rebah ke samping.
Untuk menikmati untaian daun mirip air mancur itu sulit. Pertumbuhan zamia unik itu sangat lambat. “Butuh waktu 4 tahun supaya ukuran daun sebesar dan selebat itu,” ujar Chandra. Agar penampilan daun tetap mulus sebaiknya tanaman diberi jaring penaung.
Hingga kini tanaman itu belum pernah berbunga sehingga belum bisa dibedakan, jantan atau betina. Biasanya ukuran bunga jantan lebih kecil dibanding betina, panjang 25—50 cm dan lebar 2—4 cm; betina panjang 30—60 cm dan lebar 8—12 cm. Bentuk bunga jantan silindris berwarna putih kekuningan hingga cokelat cerah. Betina berwarna lebih cerah kuning kehijauan dan sosoknya lebih bulat.
Ia tumbuh baik di media porous. Chandra memilih cacahan pakis dan andam dengan perbandingan 1:1. Agar penampilan tanaman prima pemilik Godongijo Nursery itu menaburkan NPK 20:20:20, dosis 4—5 sendok makan per tanaman. Penyiraman dilakukan setiap hari. (Bertha Hapsari)