Menyulap air minum menjadi kefir air yang menyehatkan.
Cairan putih agak keruh persis air kelapa itu tersaji di meja makan. Namun, rasanya segar, masam, dan bersoda. Itulah minuman fermentasi berbahan dasar air atau kefir air. Selama ini kefir berbahan baku susu sapi, susu kambing, bahkan susu kedelai. Ternyata air pun salah satu bahan baku kefir yang menyehatkan itu. Nama lainnya algae cryistal atau tibicos. Salah satu produsen kefir air itu Teddy Cahya Setyadi di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Pria penggemar makanan fermentasi itu mengatakan, kandungan kefir air pun tidak kalah dengan kefir susu. Setidaknya 5—40 mikroflora terkandung pada kefir air. Penelitian Miguel Monar dari Universidad San Fransisco de Quito, Ekuador, menyebutkan bahwa kandungan mikrob pada kefir air di antaranya Leuconostoc holzapfelii, Leuconostoc pseudomesenteroides, dan Saccharomyces cerevisiae.
Sumber kaktus
Menurut penggiat kefir di Antapani, Bandung, Jawa Barat, H Kemal Faisal Ferik, C.H., CHT, bibit kefir susu dan kefir air berbeda. “Istilah kefir di tanah air lebih familiar untuk kefir berbahan dasar susu dibandingkan dengan bahan dasar air atau kelapa,” katanya. Menurut pemilik Kefir Beauty itu permintaan kefir air lebih rendah dibandingkan kefir susu karena mayoritas masyarakat belum familiar dengan kefir air.
Teddy kali pertama membawa bibit kefir dari Rusia pada awal 2000-an pascaberobat menyembuhkan penyakitnya (lihat Trubus edisi Maret 2017, halaman 11—15). Di negeri Beruang Merah itu masyarakat mendapatkan bibit water kefir dari alga di dasar sungai. “Di sana masyarakat lazim memperjualbelikan kefir air sama halnya seperti rumput laut di Indonesia,” kata alumnus Universitas Padjadjaran itu.
Pria yang juga mempelajari ragam herbal itu menambahkan, penduduk setempat mengonsumsi kefir air dan bibit yang seperti agar-agar untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Di berbagai belahan dunia kefir air pun tersebar. Salah satu negara yang memiliki kultur mengonsumsi kefir air adalah Jepang. “Oleh karena itu, ada istilah tren kristal algae jepang,” kata Teddy yang menyebutkan bahwa asal-mula bibit kefir air dari daging tanaman kaktus di Meksiko.
“Di Meksiko, bibit kefir air berasal dari tanaman kaktus dan dikonsumsi berbarengan dengan minuman tequila berbahan Agave tequilana,” kata Teddy. Menurut Teddy kefir air memiliki daya serap yang tinggi dibandingkan dengan bibit kefir susu. Ia pernah mencoba menggabungkan bibit kefir air dan kefir susu secara bersamaan. Hasilnya, bibit kefir susu hancur lalu bibit kefir air menyerap bibit susu yang hancur.
Namun, penyimpanan bibit kefir air dalam bentuk kering, justru lebih cepat rusak. Sementara bibit kefir susu bisa bertahan pada kondisi kering. Menurut Teddy bibit kefir air tidak memiliki pelindung seperti bibit kefir susu. “Bibit kefir air pun mudah hancur jika jatuh dari tempat tinggi, sementara bibit kefir susu relatif kuat. Meski cepat hancur bibit kefir air memiliki daya tarik kuat terhadap zat lain.
Bersama buah
Bibit kefir air bersifat keras sehingga saat proses pembuatan minuman atau perbanyakan disarankan menggunakan sendok berbahan plastik. Karena bibit kefir air berpotensi menyerap unsur logam pada sendok atau garpu. “Jika sudah terkontaminasi logam, bibit kefir air bisa rusak,” kata Teddy. Menurut Teddy, jika dilihat dari kandungan gizi, kefir susu lebih lengkap karena memiliki kandungan protein.
Namun, jika kefir air dikombinasikan dengan herbal lain seperti ekstrak kulit manggis, rosemary, atau thyme mungkin memiliki kandungan gizi yang tak kalah bagus dibandingkan dengan kefir susu. Kefir air pun setidaknya mengandung maksimal 1% alkohol pascafermentasi. Menurut Teddy jika menambahkan gula aren atau gula merah saat proses fermentasi menyebabkan minuman lebih bersoda dan beraroma khas.
“Mungkin jika menggunakan tambahan gula merah kadar etanol bisa di atas 1%,” katanya. Teddy menambahkan, setelah 6 kali fermentasi bibit bertambah rata-rata 10—12%. Konsumsi kefir air sebaiknya ketika tubuh fit. Jika tubuh kurang optimal, maka konsumsi kefir air dengan ekstrak buah-buahan. Tujuannya mencegah efek samping pegal-pegal. “Konsumsi disarankan dengan blenderan buah, misal blueberry dan stroberi agar tidak terjadi efek samping,” kata Teddy. (Muhamad Fajar Ramadhan)
