Wednesday, September 11, 2024

Melalui Pengmas, Akademisi UI Edukasi Kiat Sukses Bisnis Budi daya Lebah dan Produk Turunan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Fakultas Teknik (FT), Universitas Indonesia (UI), berkolaborasi dengan Asosiasi Perlebahan Indonesia DKI Jakarta, dan Talentani menggelar edukasi budi daya lebah bertajuk Strategi Sukses Bisnis Budidaya Lebah dan Produk Turunannya  pada Sabtu (27/07/2024) di Taman Agro Edu Wisata Ragunan.

Kegiatan itu merupakan bentuk pengabdian masyarakat (pengmas) yang terselenggara secara rutin oleh UI melalui para pengajarnya. Tim pengmas FT UI dari  Departemen Teknik Kimia, dipimpin oleh Dr. Muhamad Sahlan.

Sahlan memang gencar melakukan upaya penggalakan budi daya lebah di tanah air agar menghasilkan kualitas madu yang bermutu. Ia juga pernah  mengembangan propolis asli Indonesia dari  lebah tanpa sengat atau lebah trigona, sebagai alternatif pengobatan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Pengmas ini merupakan bagian dari tri darma perguruan tinggi dimana peserta diberikan edukasi mengenai budi daya lebah yang menghasilkan produk seperti madu, propolis, royal jeli, bee bread, dan bee toksin,” ujar Sahlan.

Ia menuturkan edukasi itu juga seputar keunggulan propolis asli Indonesia seperti untuk mencegah kanker dan mengobati jamur. Produk turunan lebah lainnya, seperti bee venom yang memiliki nilai jual yang tinggi.

“Selain itu, pengmas ini juga memberikan wawasan mengenai model bisnis yang dapat diterapkan untuk keberlanjutan usaha di bidang perlebahan,” ujar Sahlan.

Pada kegiatan edukasi itu, Sahlan bersama tim yakni Dr. Safira Candra Asih, Dr. Apriliana Cahya Khayrani, dan Dr. Kenny Lischer memberikan materi edukatif dan pelatihan praktis mengenai budi daya lebah dan produk turunannya.

Turut hadir narasumber lain misalnya Akso Diana, S.Pt, M.Si dari Kementerian Pertanian yang membahas teori budidaya lebah madu. Menurut Akso, usaha budi daya lebah dan madu sangat potensial dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

“Terlebih lagi jika usaha tersebut diintegrasikan dengan eduwisata alam dan memiliki sistem pengolahan yang lebih modern, tentunya akan lebih memiliki value dan meningkatkan penjualan,” ujar Akso.

Lebih lanjut Akso menuturkan integrasi usaha budidaya lebah dengan eduwisata memerlukan rencana tapak (site plan) yang memadai. Selain itu, ketersediaan pakan lebah dengan tanaman yang berbunga sepanjang waktu sekaligus memiliki nilai estetik juga hal penting.

“Ini akan menarik minat pengunjung seperti bunga xantos, air mata pengantin, bunga matahari, dan lainnya. Apalagi jika dilengkapi dengan perlengkapan panen dan pasca panen madu yang modern, maka dapat mempertahankan hasil panen madu agar tetap terjaga kualitasnya,” kata Akso.

Sementara Staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Dr. Rambat Lupiyoadi menjelaskan perancangan dan pembangunan model bisnis lebah madu yang berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perlebahan.

Menurut Rambat Lupiyoadi kegiatan perlebahan dapat menjadi salah satu alternatif usaha yang menjanjikan karena dari aspek lingkungan dapat menguntungkan tanaman sekitar. Misalnya dari hasil riset menunjukkan dengan adanya lebah dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas buah.

Rambat Lupiyoadi menuturkan dari aspek pasar, saat ini konsumsi madu sangat potensial. Hal itu terbukti permintaan produksi madu lokal yang masih rendah sementara kebutuhan sangat tinggi.

“Saat ini untuk memenuhi kebutuhan impor madu, tentunya secara finansial usaha lebah madu akan memberikan pendapatan dan kesejahteraan petani serta pelaku usaha madu,” ujar Rambat.

Sementara, Shofia Nurul Hakim, S.Pt. M.P. dari Kementerian Pertanian membahas kebijakan hilirisasi dalam mendukung nilai tambah dan daya saing produk madu serta pemasaran madu di pasar domestik dan internasional.

Shofia menuturkan peran Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjennak) pada 2024 yakni memberikan bantuan berupa alat dan renovasi bangunan untuk kelompok tani yang mengelola perlebahan di beberapa wilayah. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan value pelaku usaha perlebahan di Indonesia.

Untuk kegiatan itu antusiasme datang dari berbagai institusi, termasuk kelompok tani kota binaan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan, Ditjennak Kementerian Pertanian, pondok pesantren, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Depok, peserta mandiri dari PT Malindo, dan beberapa pensiunan perusahaan.

Sebanyak 22 partisipan turut merasakan manfaat dari edukasi perlebahan itu, “Saya beruntung ikut hadir, karena mendapatkan pengetahuan baru tentang bisnis pemasaran lebah dari salah seorang pembicara,” ujar pensiunan PT Malindo, Hidayat.

Manfaat lain juga dirasakan oleh Isa Iskandar dari Pondok Pesantren Wadi Al-Barokah, Ciherang, Bogor. “Saya jadi paham cara bisnis budidaya madu dan turunannya. Selama ini saya belajar mandiri mengandalkan youtube,” kata Isa Iskandar.

Kegiatan pengmas itu juga diselenggarakan secara interaktif, sehingga peserta dapat  berdiskusi dan bertanya, lebih mendalam mengenai perlebahan.

”Terima kasih banyak kepada Tim Universitas Indonesia dan Asosiasi Perlebahan Indonesia DKI Jakarta atas bantuan bibit lebah yang diberikan semoga bermanfaat untuk edukasi di Taman Agro Edu Wisata Ragunan,” kata Ketua Kelompok Tani Kota, Banih.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, menyampaikan, “Tim pengmas FTUI yang mewakili Universitas Indonesia, bersama Asosiasi Perlebahan Indonesia dan Talentani, berkomitmen mendukung pengembangan industri perlebahan dan mendorong praktik budidaya yang berkelanjutan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat, diharapkan dapat tercipta peluang ekonomi yang lebih luas dan memperkuat sektor perlebahan di Indonesia.”

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kembangkan Produk Hilir, Warga di Medan Bikin Aneka Sambal Cabai Berpadu Andaliman

Trubus.id–Warga Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, Richard, berinovasi  membuat aneka sambal cabai dengan campuran andaliman. Sambal Gerilya atau nama...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img