Trubus.id— Industri peternakan ayam broiler terbilang menjadi sektor bisnis yang menjanjikan. Bagi peternak, produktivitas ayam merupakan hal yang sangat penting. Sayangnya, tidak mudah untuk meningkatkan produktivitas.
Hal itu, mengingat suhu lingkungan yang tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan dan produksi ayam tidak sesuai dengan potensi genetiknya. Akibat yang ditimbulkan dari suhu lingkungan yang panas adalah heat stress.
Heat stress merupakan kondisi dimana ayam mengalami stres lantaran tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi suhu dan kelembaban lingkungan. Inovasi dari Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karya Inovasi (PKM-KI) Universitas Gadjah Mada bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut.
Inovasi pencegahan heat stress pada ayam itu bernama ADEM. Ketua Tim PKM-KI, Levia Arkananta, mengatakan alat pencegah heat stress pada ayam broiler terintegrasi Internet of Things (IoT).
Seluruh komponen yang telah siap kemudian dirangkai hingga menjadi alat fungsional yang terhubung dengan aplikasi mobile.
“Aplikasi mobile diperuntukan untuk peternak agar memudahkan peternak dalam memonitoring keadaan kandang sehingga mampu memaksimalkan manajemen pemeliharaannya,” ujar Levia, dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada.
Alat pendeteksi panas suhu lingkungan kandang ini terdiri dari 3 komponen utama yaitu sensor, sprinkle, dan aplikasi mobile. Adapun sensor yang digunakan meliputi sensor kelembaban, sensor suhu, dan sensor kadar amonia.
Adapun sprinkle dipasang pada atap kendang dengan partikel semburan mendekati embun. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan oleh Levia dan tim, data kondisi lingkungan yang terbaca oleh sensor akan dikirimkan ke database dan memunculkan notifikasi pada aplikasi mobile.
“Dari data ini memberikan peringatan dini pada peternak terkait kondisi kandang, sehingga peternak mampu bertindak lebih cepat. Peternak dapat secara langsung mengaktifkan sprinkle guna mencegah heat stress, apabila suhu di dalam kandang sangat tinggi,” kata Heva Adli Wijaya, yang juga menjadi anggota tim PKM.
Meski baru penelitian awal, diharapkan alat pencegah heat stress pada ayam broiler ini bisa membantu peternak dan menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas ternak unggas. Apalagi alatnya sederhana dan mudah dalam pengoperasian, termasuk perawatan, juga dapat dioperasikan dari jarak jauh.
Sebagai informasi, mahasiswa yang tergabung pada Tim PKM-KI UGM, itu diantaranya Levia Arkananta Sarjono (FAPET UGM), Muhammad Hasani (Elins UGM), Ilyasa Ihsan Yasin (Teknik Mesin UGM), Heva Adli Wijaya (Elins UGM), dan Joshua Tito Amael (Elins UGM). Mereka di bawah bimbingan Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP selaku dosen pendamping.