Trubus.id—Febroni Purba memeroleh omzet dari perniagaan daging dan tulang ayam kampung. Pebisnis asal Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, itu menjual ayam kampung dalam bentuk kemasan berupa filet dada, filet paha, tenderloin, sayap, ceker, dan tulang.
Ia mengelompokkan setiap bagian ayam dalam kemasan yang berbeda. Selanjutnya, mengemas setiap bagian itu menggunakan plastik kedap udara. Febroni meletakkan ke dalam kotak pendingin pada suhu 0 hingga -5°C. Setiap hari ia menjual 50—100 pak filet dada dan filet paha berukuran 500 gram.
Harga filet dada sebesar Rp100.000 per kemasan 500 gram. Sementara filet paha Rp90.000 per kemasan 500 gram. Ia juga menyediakan kemasan yang lebih kecil, yakni 250 gram per pak. Terdapat 50 pak filet dada dan filet paha kemasan kecil yang terjual setiap hari.
Harga filet dada kemasan 250 gram sebesar Rp50.000 per pak, sedangkan filet paha Rp45.000 per pak. Secara total Febroni memperoleh omzet ratusan juta rupiah per bulan dari penjualan filet dada dan paha.
Selain daging, Febroni juga masih mendapatkan hasil yang lumayan besar dari perniagaan limbah tulang pengolahan filet. Ia menjual tulang hasil pemisahan daging sebesar Rp15.000 per pak ukuran 250 gram. Febroni menjual tulang ayam kampung sebanyak 1.000 pak per hari. Sejatinya, ia masih bisa mendapatkan omzet lebih besar lantaran banyak permintaan yang belum terpenuhi.
“Total terdapat permintaan 5 ton tulang ayam kampung per hari,” ujar Febroni.
Sayang, pemilik PT Inovasi Pangan Global (Ayam Kampung Andalas) itu hanya mampu memenuhi permintaan 250 kg tulang per hari. Jumlah itu berasal dari hasil pemotongan 1.000 ekor ayam kampung.
Pengusaha ayam kampung sejak 2020 itu juga menjual bagian ayam yang lain seperti tenderloin. Harga tenderloin cukup fantastis. Ia menjual dengan harga Rp25.000 per 100 gram. Penjualan tenderloin sebanyak 200 pak per hari. Ada juga permintaan sayap yang tidak kalah menarik.
Total permintaan sayap sebesar 100 kg per hari. Padahal kapasitas produksi sayap hanya 50 kg per hari. Febroni menjual sayap dengan harga Rp30.000 per 500 gram.
Untuk kebutuhan ceker sudah terpenuhi. Ia menjual 100 pak ceker seiap hari. Febroni menjual ceker dengan harga Rp15.000 per 200 gram. Ia menjual aneka bagian ayam kampung dalam kemasan frozen di beberapa pasar swalayan besar.