Trubus.id— Berdasarkan filosofi pengobatan tradisonal, khususnya Jawa, penyakit bersifat manis mesti digempur dengan ramuan bersifat pahit dan sepet. Oleh karena itu kebanyakan tanaman obat yang dipakai untuk mengatasi diabetes dipilih yang pahit dan sepet.
Penderita diabetes dapat mengombinasikan sambilata Andrographis paniculata, pule Alstonia scholaris, dan kulit kayu duwet alias jamblang Syzigium cumini. Sambilata dan pule bersifat pahit; duwet, sepet.
Sifat sepet duwet memperjarang frekuensi berurine— sering berkemih salah satu gejala diabetes. Ramuan itu untuk diberikan pada pasien dengan kadar gula dalam darah mencapai lebih dari 300 mg/dl.
Dengan ramuan itu, kadar glukosa terkontrol dalam 3 bulan. Biasanya setelah sebulan mengonsumsi, nilai gula darah turun setengahnya dari kondisi semula. Pada bulan ke-2, turun lagi hingga seperempatnya. Pada bulan ke-3 kadar gula normal di kisaran 120 mg/dl.
Bila ramuan itu sulit didapat, pilihan lain ialah pare, biji mahoni, mimba, dan brotowali—semua bersifat pahit. Tanaman obat itu dipakai sendiri-sendiri atau dikombinasikan. Saat kadar gula telah stabil, dianjurkan meminum rebusan daun dandang gendis atau daun salam sebagai menu harian.
Selain pengobatan secara medis maupun tradisional, penderita wajib berdiet ketat dan berolahraga teratur. Pasien diabetes mesti mengontrol asupan karbohidrat ke dalam tubuh. Caranya dengan mengurangi porsi atau mengganti sumber karbohidrat.
Misal porsi nasi cukup 1/3 dari semula dan bisa diganti dengan memakan pisang kepok mengkal yang direbus atau kentang hitam.
Pasalnya, jumlah karbohidrat berlebih akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Maklum penderita diabetes tidak mampu mengubah glukosa—yang berasal dari asupan karbohidrat—dalam darah menjadi energi. Akibatnya terjadi penumpukan glukosa.
Sementara untuk mendapatkan energi, tubuh menghancurkan cadangan lemak di bawah kulit. Pantas, penderita penyakit yang semula disebut poliuria itu bobotnya cepat susut.
Buah-buahan manis seperti sawo, nangka, dan durian serta kue-kue terbuat dari ketan, seperti dodol dipantang. Pun makanan dan minuman ringan mengandung gula.
Untuk olahraga, aerobik dan lari santai bisa jadi pilihan. Untuk mempertahankan stabilitas gula darah, penderita disarankan untuk melakukan terapi sayuran. Tujuh lanjar kacang panjang ditambah 3 sendok makan kecambah dijus dengan tambahan sedikit air.
Jus kental itu diminum 1 kali setiap hari. Terapi lain yaitu akupunktur untuk memperbaiki fungsi pankreas. Pankreas menghasilkan insulin yang dibutuhkan tubuh untuk menurunkan kadar gula dalam darah.