Filter memegang peranan penting dalam dunia ikan hias. Selain mampu mereduksi polutan, ia pun mampu meningkatkan kualitas hidup ikan. Kualitas air lah yang menjadi kuncinya. Air yang bersih, tempat hidup yang layak bagi perkembangan ikan. Lenggokan penghuni kolam atau akuarium pun akan tampak kian indah tatkala airnya jernih.
Bermula dari selembar kertas yang dijadikan penyaring air. Sistem fi lterisasi mulai diterapkan secara sederhana. Namun kini, seiring dengan berlalunya waktu, perkembangan kemajuan teknologi fi lter semakin pesat. Berbagai jenis fi lter dapat ditemukan di kolam dan akuarium.
Filter untuk akuarium berbeda dengan fi lter untuk kolam. Yang membedakan adalah kapasitas tampung. Untuk menjernihkan kolam dengan volume yang besar dibutuhkan fi lter dengan daya sirkulasi besar. Sedangkan bagi akuarium, ukuran bukanlah masalah utama, yang penting daya saringnya tinggi terhadap residu air.
Oase fi lter
Filter untuk oase—kolam—instalasinya dibangun secara eksternal atau di luar kolam. Prinsipnya, air dihisap melalui saluran pipa PVC atau selang yang dihubungkan dengan fi lter. Dengan bantuan pompa yang dijalankan secara elektrik, terjadi pengisapan air. Selanjutnya, setelah melalui serangkaian penyaringan, air yang telah bersih dikembalikan ke akuarium. Melalui selang output bertekanan tinggi, air pun mengalir deras. Layaknya siklus hujan, sirkulasi antara akuarium dan fi lter berjalan terus-menerus.
Sebut saja Dani, pemilik Mawar 21 Koi Center di Surabaya. Ia menerapkan konstruksi fi lter dengan memanfaatkan kombinasi biologis dan sistem vortex—pemusaran air. Prinsipnya, fi lter ini bekerja mengendapkan partikel, kemudian menyempurnakan hasil fi ltrasi dengan proses biologis.
Senada dengan Rudy Hurwanto, hobiis koi di Semarang. Ia menerapkan fi lterisasi sistem vortex secara mekanis biologis. Baginya fi lter sarana wajib yang harus ada di kolamnya. Betapa tidak, jawara pertama koi pada kontes ZNA Bandung Chapter pada medio 2000 itu dilahirkan dari rahim kolam itu. Lantaran kualitas airnya yang jempolan, ikannya pun senantiasa sehat.
Filter akuarium
Setali tiga uang dengan kolam, kotak kaca pajangan itu memerlukan jasa fi lter agar mampu tampil cantik. Berhias batuan warna-warni, semarak tanaman air, dan ikan hias yang saling bercengkerama, akuarium itu tampak kian menawan tatkala airnya jernih.
Menurut Hengky Wijaya, praktisi ikan hias di Jakarta, hobiis perlu hati-hati saat memilih fi lter. Sebaiknya gunakan fi lter yang proporsional dengan kapasitas akuarium. Semakin besar volume akuarium, semakin tinggi efektivitas fi lter yang digunakan. “Selain volume, kepadatan jumlah ikan dalam akuarium bisa menjadi pemicu bagi munculnya ledakan polutan,” ujar pria kelahiran Jakarta itu menambahkan. Prinsipnya, semakin tinggi efektivitas fi lter dalam menyerap limbah, semakin tinggi pula kualitas air.
Ragam fi lter yang digunakan untuk kotak kaca itu bermacam-macam. Hengky misalnya, alumnus Universitas Parahyangan Bandung itu menerapkan sistem fi lter model sump box. Filter berada di luar akuarium. Prinsipnya, air diisap dari akuarium dengan bantuan pompa. Melalui pipa PVC, air disalurkan menuju refugium box yang berisi Caularpa sp—sebutan rumput asem. Selain itu, jenis classic, ecco, EHEIM, liberty, dan pumps, beberapa fi lter lain banyak digunakan kalangan hobiis ikan hias.
Kini, keruh dan kotornya air akuarium tidak lagi jadi momok menakutkan. Hobiis pun tak perlu lagi gigit jari kala ini terjadi. Cukup pasang fi lter di akurium, air akan senantiasa jernih. Keindahan menatap ikan hias sebagai klangenan dapat dinikmati lebih lama. Hobiis pun dapat bernapas lega. (Oki Sakti Pandana)