Trubus.id—Kucing kerap terserang kutu. Kutu yang menyerang kucing yakni flea Stenocephalides felis dan mange mite Notoedres sp. Flea berwarna cokelat kehitaman dan bisa meloncat sehingga mudah berpindah ke kucing lain.
Mange mite agak putih dan sangat kecil, biasanya berada di sekitar kepala dan telinga. Kedua ektoparasit itu menyebabkan bulu rontok dan iritasi kulit. Upaya pengendaliannya yakni dengan menyemprotkan frontline spray pada bulu kucing secara merata, 3 hari sebelum atau sesudah dimandikan.
Ulangi penyemprotan 2—3 kali/ bulan. Mandikan kucing seminggu sekali. Frontline spot on (tetes) digunakan untuk pencegahan setelah kucing bebas kutu. Kucing juga kerap terserang skabies.
Penyakit itu gampang-gampang susah penyembuhannya. Suharno, pemilik Citra Britania Cattery di Jakarta Selatan, mengatasi skabies dengan melarutkan satu sendok sulfur atau belerang ke dalam bak mandi kucing.
Bilas dan rendamkan tubuh kucing sakit selama 10—15 menit. Kemudian ulangi pengobatan hingga 2—3 kali dengan interval waktu 1 minggu. Kini kulit kucing tampak mulus dan bulu pun tumbuh lebat.
Selain kutu dan scabies yang menyerang kulit. Layaknya manusia, kucing juga dapat mengalami sakit mata. Hal itu sangat mengganggu. Mata merah dan keluar kotoran lebih banyak daripada biasanya. Beni dari Candra Cattrery, Bekasi, mengobatinya dengan Terra Cortril.
Oleskan Terra Cortril pada kedua bola matanya. Namun sebelumnya, cuci dulu dengan Visine, masing-masing satu tetes untuk mata kanan dan satu tetes untuk yang kiri. Itu dilakukan 1 hari 2 kali. Dalam waktu 3 hari, kucing Anda bebas sakit mata. Altenatif lain, menggunakan Garamisin. Dengan perlakuan yang sama, obat ini pun menyembuhkan mata kucing Anda.***