Saturday, September 14, 2024

Begini Cara Menjaga Mutu Kopi

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Kelezatan kopi berawal dari pemilihan coffee cherry alias biji kopi utuh. Gerai-gerai kopi umumnya hanya menyediakan kopi arabika yang khas. Biji-biji kopi hasil panen dari berbagai wilayah dimasukkan ke mesin pengupas.

Di Taiwan kulit kopi yang merah itu dimanfaatkan sebagai minuman layaknya wine. Hilangnya kulit menyisakan mucilage alias lendir menyelimuti biji. Untuk menghilangkannya, biji direndam dalam air bersih selama 12–48 jam.

Setelah tiris, biji tanaman anggota famili Rubiaceae itu dijemur di bawah matahari. Setiap hari selama sepekan biji dibolak-balik dengan alat khusus. Setelah itu, biji masuk mesin hulling untuk mengilangkan parchmen alias batok kopi yang keras. Silver skin lalu dihilangkan, kini muncullah coffee beans alias biji kopi.

Starbucks hanya mengambil biji berdiameter 6–8 mm. Sortir dilakukan dengan mesin ayakan. Ada ayakan khusus untuk mendapatkan peabery alias kopi tunggal. Lazimnya, sebuah biji kopi terdiri atas 2 belahan. Harga yang berbiji tunggal jauh lebih mahal karena amat langka, hanya 5% dari total panen.

Biji kembali disortir secara manual. Setelah itu, barulah biji kopi disangrai di atas suhu 250°C selama 12–16 menit. Kopi sangrai itulah yang dikirim ke berbagai gerai Starbucks termasuk di Indonesia.

Meski biji kopi berasal dari Sulawesi atau Sumatera sekali pun, harus melewati sortir di Seattle, Amerika Serikat. Tujuannya, menyeragamkan mutu.

Pasalnya, kopi arabika masih ada acidity atau keasaman, sedangkan robusta tak ada. Itulah karakter yang dapat diterjemahkan sebagai sensasi di bawah dan tepi langit-langit mulut.

Aroma yang membangkitkan selera menambah kenikmatan ngopi di bawah langit-langit mulut. Aroma bisa bernuansa bunga atau kacang. Rasa merupakan perpaduan keasaman dan aroma yang menimbulkan sensasi tersendiri.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Belantara Foundation Gelar Webinar Internasional Bertajuk Ekowisata Satwa Liar Berkelanjutan

Trubus.id–Belantara Foundation bekerja sama dengan Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana, Prodi Biologi FMIPA, Prodi Pendidikan Biologi FKIP, dan Lembaga...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img