Trubus.id — Ada beberapa jenis buah-buahan yang bisa dijadikan alternatif untuk mengusir diabetes dari tubuh. Tak hanya buah yang bercita rasa asam, tetapi buah yang memiliki rasa manis seperti buah naga pun bermanfaat menghalau diabetes.
Buah naga
Buah naga biasanya dikonsumsi langsung atau diolah menjadi salad atau jus. Tanaman anggota famili Cactaceae itu berkhasiat menurunkan gula darah. Riset mahasiswa Keperawatan Universitas Widya Husada Semarang, Ransisca Tiya Pramesti dan rekan menunjukkan terdapat penurunan kadar gula darah.
Sebelum konsumsi jus buah naga, gula darah pasien berturut-turut 490 mg/dl dan 210 mg/dl. Setelah mengonsumsi 200 gram jus buah naga selama 7 hari, gula darah pasien turun masing-masing menjadi 486 mg/dl dan 193 mg/dl.
Jeruk
Konsumsi jeruk juga ampuh mengenyahkan diabetes. Demikian hasil riset Murray Huff, Profesor Kedokteran dan Biokimia, Institut Penelitian Robarts, Universitas Western Ontario, Kanada. Ia menunjukkan naringenin, sejenis flavonoid dari jeruk ampuh mengontrol bobot badan dan memperbaiki metabolisme tubuh tikus.
Obesitas berujung pada diabetes tipe 2 dan serangan jantung. Tikus yang diberi naringenin kadar trigliserida dan kolesterolnya membaik. Tak hanya itu, naringenin juga ampuh mencegah resistensi insulin dan metabolisme glukosa.
Cara kerjanya dengan menginstruksikan ginjal untuk membakar lemak berlebih di tubuh. Lemak yang tertimbun di tubuh memicu obesitas dan pada gilirannya mengundang penyakit degeneratif, seperti diabetes serta serangan jantung.
Rambutan
Hasil penelitian Pram Pramono, periset asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membuktikan biji rambutan mengandung senyawa flavonoid dan fenolik. Menurut Pram, ekstrak metanol biji rambutan memiliki aktivitas hipoglikemik sehingga berpotensi menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ambil 5 biji rambutan, potong kecil, lalu sangrai sampai berwarna kuning kehitaman. Giling halus sampai menjadi bubuk. Masukkan seluruh bubuk ke cangkir dan seduh dengan air panas.
Setelah dingin, minum bagian air yang bening sekaligus buang ampas atau endapannya. Lakukan sebelum makan 1–3 kali sehari atau bergantung pada tinggi rendahnya kadar gula saat melakukan terapi itu.
Belimbing wuluh
Belimbing wuluh berpotensi sebagai obat diabetes melitus. Evy Kurniawaty dan Eka Endah Lestari dari Fakultas Kedokteran Universitas Lampung membuktikan, belimbing wuluh mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kandungan utama belimbing wuluh yakni flavonoid yang berperan dalam aktivitas farmakologikal berfungsi sebagai antioksidan dan antidiabetes.
Flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan adalah menekan pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) dengan menghambat enzim dalam pembentukan ROS dan meningkatkan regulasi serta proteksi dari antioksidan.