Trubus.id — Beternak ayam kampung tidak harus memerlukan lahan yang luas. Peternak pemula bisa memulai beternak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jika mempunyai lahan 100 meter persegi tentu sudah bisa memulai beternak ayam kampung.
Berapa populasi ayam kampung di lahan 100 m2? Setiap 100 ekor ayam kampung perlu lahan 50 m2. Artinya, di lahan 100 m2 bisa menampung 200 ekor ayam kampung. Untuk pakan, seekor ayam dewasa perlu pakan 80 gram per hari. Komposisi konsentrat, jagung, dan bekatul dengan perbandingan 1:2:2. Persentase telur yang dihasilkan 60–70 persen.
Namun, jika yang diternak adalah ayam pedaging, ada sedikit perbedaan. Untuk pemberian ransum, jangan pakai konsentrat ayam petelur. Saat umur 1–15 hari, pakai konsentrat ayam pedaging.
Untuk selanjutnya, pakai konsentrat bebek petelur dengan perbandingan 1:2:3 (1 bagian konsentrat, 2 bagian bekatul, dan 3 bagian nasi kering). Nasi kering harus dicuci bersih. Tambahkan hijauan atau sayuran hasil rajangan dalam campuran tadi.
Remukan ikan asin bisa saja dipakai. Cuma kelemahannya, kandungan garam tidak diketahui dengan pasti. Bila nafsu makan ayam berkurang, Anda bisa memberikan parutan kunyit atau jahe 1 jari tangan dan gula kelapa seukuran bola pingpong. Campurkan di pakan atau minuman.
Rimpang kunyit dan jahe juga bisa digunakan untuk mencegah penyakit. Caranya diparut lalu diperas dan masukkan ke air minum. Selain itu, terkait kiat membuat ayam bongsor, peternak bisa memelihara ayam di tempat gelap, tidak terkena cahaya matahari.
Ayam kampung pedaging bisa dipanen saat umur 3 bulan. Itu kalau dipelihara secara intensif. Kalau diumbar, lebih lama karena pemberian pakan tidak terkontrol.