Wednesday, March 5, 2025

Bibit Unggul Pala Hasil Grafting : Panen Pala 5 Kali Lipat

Rekomendasi

Trubus.id—Pekebun di Nanggroe Aceh Darussalam lazimnya menuai 400—700 kg kg biji pala kering batok per hektare (ha) per tahun. Menurut Ketua Forum Pala Aceh, Dr. Mustafril, S.T., M.Si., hasil panen itu tergolong sedang karena populasi tanaman pala jantan per ha masih relatif banyak.

Sebetulnya para pekebun bisa meningkatkan hasil panen pala hingga 5 kali lipat. Peneliti ahli utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ir. Agus Ruhnayat, mengatakan, “Kuncinya dari bibit yang digunakan. Saya menggunakan bibit yang terdaftar sebagai bibit unggul dan hasil grafting.”

Agus menuturkan, jenis kelamin tanaman bisa diketahui sejak kecil dengan teknik grafting. Hal itu bermanfaat saat penyerbukan tanaman pala. Agar hasil maksimal, idealnya satu tanaman pala jantan menyerbuki 8 tanaman betina atau perbandingan 1:8.

Kalau dari biji, jenis kelamin baru bisa diketahui setelah tanaman berumur 6—8 tahun dan umumnya dengan perbandingan 1:1. Dengan cara itu penyerbukan tanaman pala dari biji kurang maksimal sehingga hasil produksi tidak memuaskan.

Menurut Agus proses penyambungan relatif mudah. Agus mengatakan, jarak tanam 5 m x 5 m atau populasi 400 tanaman per hektare. Menurut Mustafril grafting pada bibit tanaman pala memang menguntungkan.

“Bisa dipastikan jantan atau betina. Lebih cepat berbuah juga,” kata Mustafril. Ia menyarankan pembibit menggunakan pala hutan sebagai batang karena sangat tahan penyakit akar kuning.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Meningkatkan Produktivitas dan Kesehatan: Unsoed Teliti Green Super Rice dan Beras Hitam

Trubus.id–Dosen Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., mengembangkan varietas unggul padi Green Super Rice (GSR). Menurut...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img