Biji avokad selama ini terbuang. Irvan Maulana Firdaus, Khilman Husna Pratama, Tri Fitriany, Milda Nurul Hidayah, dan Agus Soleh dari Universitas Jenderal Soedirman memanfaatkannya sebagai bahan biodiesel. Mereka mengolah biji avokad dengan katalis heterogen, yaitu Mg/Al Hidrotalsit sehingga biodiesel langsung termanfaatkan tanpa perlu pemisahan dari katalis yang digunakan. Konversi biodiesel biji avokad adalah 15,9% dan yang paling baik terdapat pada suhu 60°C dengan rasio minyak berbanding metanol 1:6.***