Trubus.id — PT Bionic Farm memproduksi ragam komoditas hortikultura, seperti brokoli, selada, tomat, dan jagung. Rizal Sani Ali Fikri, S.Si., Manajer Operasional PT Bionic Farm, mengatakan, semua komoditas itu hasil budidaya organik.
Perusahan memperoleh sertifikat organik dari Inofice pada 2003–2006. Saat ini sertifikat organik sudah diperbarui sampai 2023. Menurut Rizal, tiga besar komoditas yang permintaannya tinggi adalah jagung, ubi jalar, dan brokoli. Perusahaan itu mengembangkan beragam jenis ubi jalar yakni murasaki, ubi ungu, dan cilembu.
“Total permintaan mencapai 12 ton per bulan,” kata Rizal.
Sayang, Bionic belum mampu memenuhi permintaan ubi jalar. Menurut Wingko Hadi Subrata, Head Farm Bionic, perusahaan itu baru menghasilkan 2 ton per jenis atau total 6 ton untuk tiga jenis umbi per bulan.
Wingko mengatakan, harga ubi jalar organik rata-rata Rp4.250 per 250 gram. Kemasan yang relatif kecil ini dimaksudkan agar konsumen dapat menikmati ubi jalar sekali habis sehingga produk selalu baru dan segar. Beberapa reporter Trubus yang mencicipi ubi jalar itu mengatakan, tekstur lembut, cita rasa manis, dan legit.
Sementara itu, permintaan jagung manis sebanyak 4–5 ton sebulan, tetapi baru terpenuhi 2 ton sebulan. Begitu juga permintaan brokoli mencapai 6 ton sebulan, baru terpenuhi 2 ton sebulan.
Bionic Farm mengembangkan beragam komoditas di lahan sendiri seluas 25 hektare di Ciherang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Wingko mengatur lahan dengan sistem blok. Luas satu blok bervariasi antara 300–600 m2.
Menurut Wingko, sistem blok memungkinkan Bionic panen sesuai kebutuhan dan berkesinambungan. Contoh, umur panen ubi jalar rata-rata 3,5 bulan, padahal kebutuhan ubi jalar untuk memasok pasar domestik mencapai 300–400 kilogram per hari. Dari lahan 300 m2, Wingko menuai 350–400 kilogram ubi jalar.
Pola penanaman komoditas lain juga serupa ubi jalar. Selebihnya, untuk memasok perusahaan lain, PT Natural Bionic Farm di Tangerang, Provinsi Banten, yang memerlukan 7.500–8.000 kilogram ubi jalar per bulan.
Perusahaan itu mengolah beragam ubi jalar menjadi keripik dan tepung untuk memasok pasar Amerika Serikat dan Singapura. Rizal mengatakan, proses produksi keripik tanpa minyak goreng sehingga lebih menyehatkan. Apalagi, ubi jalar tanaman anggota famili Convolvulaceae itu kaya antioksidan (ubi jalar ungu) dan betakaroten (ubi jalar kuning).
“Penggunaan sistem vakum sangat baik karena tidak menyebabkan sakit tenggorokan,” kata Rizal.
Rizal menuturkan, permintaan sayur organik cukup tinggi. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan petani mitra untuk penanaman organik. Saat ini, Bionic Farm membina empat petani di Jawa Tengah dan 18 orang yang tersebar di Kabupaten Bogor.
Perusahaan itu juga mendampingi para petani agar menghasilkan beragam komoditas sesuai standar mutu. Bionic Farm dan para petani mitra memanfaatkan sabut kelapa dan bahan organik lain sebagai sumber nutrisi tanaman.