Bomber memang istimewa. Selain mengantongi syarat juara, ia juga memiliki kaki kuat yang bisa menopang bobot tubuhnya seberat 800 g. Performance kelinci ini sangat bagus,’ kata Dr Ir Yono C Raharjo, MSc, juri asal Bogor. Tengok saja pada angka penilaian conformity atau sosok tubuh yang mencapai angka 4,5 dari skala 5.
Bulu pendek dan halus Bomber juga mencuri perhatian juri lain. ‘Tidak ada bulu kasar. Ini menandakan kelinci digromming baik,’ ujar Gusti Merdeka Putra, juri lain dari Bogor. Untuk menyakinkan, Gusti meraba seluruh bulu di tubuh Bomber terutama pada perut yang selama ini kerap dijumpai bulu-bulu kasar lantaran bersinggungan dengan lantai atau alas kandang.
Bertubuh besar
Jalan Bomber menuju juara tidak mudah karena mesti mengalahkan 51 pesaing. ‘Kualitas semua kontestan hampir sama,’ ujar Yono. Contohnya 2 netherland dwarf milik Yogi di Jakarta. Keduanya memiliki bulu halus bak sutra. Sayang, telinga dan kaki mereka kalah tegak dibandingkan Bomber sehingga keduanya hanya merebut juara kedua dan ketiga.
Di kelas rex, Lala tampil maksimal dengan tubuh besar dan corak bulu kombinasi hitam dan putih. ‘Bulunya halus dan tebal. Corak totolnya pun berukuran seragam,’ ujar Yono. Keistimewaan lain, tubuh Lala padat dan berisi. Hal ini menjadi nilai tambah karena dapat dimanfaatkan daging dan bulunya. Sebetulnya sosok Denok, rival utama, mirip dengan sang jawara. Sayang corak dan warna bulu di tubuh klangenan Nanda itu senada, biru keabu-abuan. Sebab itu Denok harus puas di posisi kedua. Sesungguhnya Pretty bertubuh paling besar. Flamish giant milik Dede dari KK Rabbit di Lembang, Kabupaten Bandung, berbobot 6,1 kg. Lantaran tubuhnya yang besar itu ia menjadi kampiun kelas flamish giant.
Bulu panjang
Persaingan ketat juga berlangsung di kelas lain. Tiffany, juara ke-1 kategori angora di kontes di Lembang 13 Juli 2009, kembali unjuk gigi. Dengan modal bulu putih bersih bak salju, Funny kembali menjadi juara. Wajahnya tampak bersahabat meski sesekali tampak menghindar saat disentuh juri.
Penampilan sang penantang tak kalah cantik. Angora milik Ani di Bandung itu istimewa dengan bulu cokelat muda di kedua telinga. Bulu putih yang membungkus tubuh gempalnya pun tebal dan cerah. Keistimewaan itu membuatnya hanya berselisih 1 angka dari sang jawara. ‘Sulit mencari kekurangan keduanya. Kualitas mereka sudah mendekati standar angora,’ kata Yono.
Berbeda di kelas lop bulu panjang. Chanel menang tanpa perlawanan berarti. Klangenan Bintang Primajie asal Bandung itu tenang dan ramah. Ia juga memiliki warna bulu tebal spesial: kombinasi hitam, cokelat muda, dan abu-abu.
Persaingan sekitar 106 kelinci di 6 kelas yang dilombakan itu membuat semarak Rabbit Festival yang berlangsung pada 9 Agustus 2009 di Hotel Salak, Bogor. Peserta datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Sukabumi, dan Bandung. ‘Kontes ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan antarhobiis kelinci khususnya di Jakarta dan Jawa Barat,’ ucap Gusti.
Selain lomba, pada acara itu juga digelar sosialisasi peningkatan kualitas kelinci hias. ‘Yang terpenting saat ini mensosialisasikan pemberian ear mark alias cap di telinga. Ini berguna untuk akte kelahiran seperti halnya stambum pada anjing,’ kata Yono. (Lastioro Anmi Tambunan)
< Juara netherland dwarf kontes Rabbit Festival Hotel Salak Bogor, milik Cecep
> Juara flamish giant kontes Rabbit Festival Hotel Salak Bogor, milik KK Rabbit
Foto-foto: Lastioro Anmi Tambunan
Jawara Hotel Salak
Ketegori Nama Pemilik/Asal Nilai
Netherland dwarf
Bomber Cecep/Sukabumi 1287
– Yogi/Jakarta 1268,5
Yogi/Jakarta 1246
Rex
Lala Agus/Jakarta 1361
Denok Nada/Sukabumi 1348,5
– Adi/Bandung 1338,5
Lop bulu panjang
Chanel Bintang/Bandung 1131
– Oman/Bandung 1108,5
– Lembang Brother/Bandung 1102,5
Lop bulu pendek
Jeff Priyo/Jakarta 1188
Aqin/Jakarta 1149
Rumah Kelinci/Tangerang 1131
Flamish giant
Pretty KK Rabbit/Bandung 1311,5
– Duep/Bandung 1254,5
– Kusno/Cimahi 1244
Angora
Tiffany Hadiman/Bandung 1307
– Hadiman/Bandung 1306
– Budi Icong/Bandung 1291,5
Juara lop bulu panjang kontes Rabbit Festival Hotel
Salak Bogor, milik Bintang di Bandung
Juara pertama angora kontes Rabbit Festival Hotel
Salak Bogor, milik Hadiman di Lembang
Juara lop bulu pendek kontes Rabbit Festival Hotel
Salak Bogor, milik Priyo di Jakarta
Juara rex kontes Rabbit Festival Hotel Salak Bogor,
milik Agus di Jakarta