Perancis memiliki beragam sapi andalan. Populasi sapi terbesar di Eropa.
Sapi bertubuh dominan cokelat muda itu baru kali pertama terlihat di kontes ternak rangkaian pameran peternakan terbesar di dunia, Salon de la Production Agricole Carrefour Européen (SPACE) 2018. “Itu sapi jenis parthenaise,” kata Presiden Organisme de Sélection de la race (OS) Parthenaise, Didier Dupuis. Ciri parthenaise antara lain berkepala pendek, dahi dan moncong lebar, serta tanduk yang ujungnya hitam.

Warna tubuh sapi Bos taurus itu seperti gandum yaitu cokelat muda. Terdapat lingkaran abu-abu di sekitar mata dan moncong. Leher dan tubuh bagian bawah parthenaise berwarna hitam.Tubuh sapi itu berdada lebar dan berotot. Oleh karena itu, parthenaise terkenal akan kualitas dagingnya yang bagus. Lazimnya peternak di Perancis menyapih anak sapi itu pada umur 8 bulan setelah digembalakan di padang rumput bersama induk.
Adaptif panas
Peternak memberi anak sapi jantan berupa pakan jagung dan tanaman serealia selama 8 bulan. Kemudian peternak menyembelih sapi jantan itu pada umur 16 bulan. Peternak mengekspor daging sapi parthenaise itu ke Italia, Yunani, dan Belanda. Bahkan ada kios daging di Yunani yang menghendaki daging sapi parthenaise jantan berusia 12 bulan. Mayoritas sapi parthenaise betina dimanfaatkan sebagai induk.
Menurut manajer kontes ternak SPACE 2018, Christian Veillaux, sapi lain yang dipelihara di negara beribukota Paris itu adalah blonde d’aquitaine. Sapi itu hasil kombinasi dari 3 jenis blonde dari Perancis bagian barat daya pada 1962.

Yang paling spesial dari sapi itu yakni adaptif di daerah beriklim panas dan kekeringan. Oleh karena itu, blonde d’aquitaine juga populer di Meksiko, Peru, dan Kolombia. Peternak di negara itu lazim mengawinkan sapi itu dengan sapi lokal seperti zebu. Blonde d’aquitaine mewariskan sifat pertumbuhan cepat dan karkas tinggi.
Sapi perah
Rouge des prés adalah jenis sapi pedaging lain yang dipelihara di negara juara Piala Dunia 2018 itu. Sapi itu hasil perkawinan silang antara sapi mancelle yang tergolong sapi perah dan sapi durham. Sapi itu bisa dipelihara intensif karena berkarakter tenang. Cocok dipelihara di padang rumput daerah beriklim subtropis.

Perancis tidak melulu fokus pada sapi pedaging. Selain prim’holstein, normande salah satu sapi perah yang juga dibudidayakan di Perancis. Normande sapi perah istimewa lantaran menghasilkan susu berprotein tinggi.
Itulah sebabnya susu dari normande menjadi bahan baku keju khas lokal seperti camembert, pont l’evêque, dan livarot. Selain menghasikan susu, sebetulnya normande juga memproduksi daging berkualitas premium yang memiliki pola guratan lemak seperti pada marmer (marbled meat). (Riefza Vebriansyah)