Sunday, March 9, 2025

Budidaya Jarak

Rekomendasi

Saya berminat membudidayakan jarak Ricinus communis dan jarak Jatropha curcas untuk bahan baku pelumas dan BBM. Namun, untuk memulai budidaya ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan.

  1. Lahan yang bagaimana yang cocok untuk budidaya jarak-jarak itu?
  2. Bagaimana cara budidaya yang baik agar hasil panen maksimal?
  3. Pada bulan keberapa setelah tanam buah jarak dapat dipanen dan berapa lama umur produktif?
  4. Apakah jarak berbuah musiman atau sepanjang tahun?
  5. Untuk memperoleh 1 liter pelumas atau bahan bakar diesel dibutuhkan berapa kg buah jarak basah/kering?
  6. Dimana bisa memperoleh bibit jarak?

Endang SI

Jl. Sawit Bojong No. 99 Darangdan

Purwakarta—Jawa Barat

Hendro S

Jarak dikenal 2 jenis, jarak kepyar atau jepang Ricinus communis dan jarak pagar atau cina Jatropha curcas. Namun di pasar dunia yang biasa dipasarkan adalah jarak kepyar atau lebih dikenal dengan castor oil plant.

  1. Tanaman jarak dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi yang baik adalah tanah ringan, lempung berpasir dengan aerasi baik, pH tanah 5—6.5, dan iklim kering. Curah hujan 300— 700 mm/tahun. Suhu udara berkisar 20—26oC dan ketinggian 0—800 m dpl. Tanaman ini tidak tahan terhadap air yang menggenang dan kadar air tinggi. Biji jarak sebenarnya beracun, tetapi bisa hilang karena pemanasan.
  2. Lahan harus diolah halus, bebas dari gulma dan akar alang-alang. Biji ditanam langsung tanpa persemaian, 2—3 butir per lubang. Jarak tanam antarbarisan 2—4 m dan dalam barisan 1—2 m, tergantung varietas. Setelah tumbuh pilih 1 tanaman yang kekar dan sehat. Musim tanam sebaiknya menjelang kemarau, karena curah hujan cukup untuk periode vegetatif (2—3 bulan). Dalam 1 hektar, pupuk yang diberikan pada saat tanam: Urea 50 kg ditambah SP—36 75 kg. Dua minggu setelah tanam tambahkan 50 kg KCl. Sebulan setelah tanam, beri pupuk Urea 100 kg.
  3. Tanaman mulai berbunga umur 60—70 hari dan mulai panen umur 100—110 hari.  Pemanenan harus tepat waktu, jika terlambat buah akan pecah sendiri dan biji berhamburan. Waktu panen yang tepat antara Agustus—Oktober. Produksinya 1—3 ton/hektar.
  4. Ricinus communis berbuah sekali dalam setahun (semusim), sedang Jatropha curcas berbuah terusmenerus (tahunan).
  5. Kandungan minyak jarak rata-rata 48—57% dari biji kering. Ada 3 varietas yang dianjurkan, yaitu: asembagus 22 dengan kandungan minyak 55—57%. Asembagus 60, kandungan minyak 48—52% dan asembagus 81 kandungan minyak 51—54%. Biji jarak terdiri dari 20% kulit dan 80% biji (daging), mengandung 40—60% minyak. Jadi, 32—48% kandungannya berupa minyak (crude oil), dan sisanya ampas.
  6. Benih dapat diperoleh di Balai Penelitian Serat (Balittas) Karangploso, Malang, Jawa Timur. Atau Pusat Penelitian Tanaman Perkebunan, Jl. Tentara Pelajar, Cimanggu, Bogor.*** Dok.

Trubus

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Pengelolaan Lalat Buah: Solusi Efektif untuk Menekan Kerugian Pekebun Mangga

Trubus.id–Pengelolaan lalat buah merupakan hal krusial dalam budi daya tanaman mangga. Lantaran menjadi ancaman serius bagi pekebun mangga di...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img