Trubus.id—Pekebun meyakini menanam melon hidroponik menghasilkan buah manis. Rahasianya, kadar magnesium, fosfor, kalium tinggi; kandungan nitrat lebih besar daripada N-amonium; kadar amonium serendah mungkin (bila memungkinkan ditiadakan sama sekali).
Selain itu, EC lebih besar daripada 3,0; pH 5,5; serta sinar matahari melimpah. Hara fosfor memiliki keahlian mengubah gelombang sinar matahari menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat berenergi besar, sehingga menjadi gula yang manis.
Fungsi hara kalium mengatur proses fotosintesis, distribusi, pengangkutan, dan penggudangan karbohidrat. Sebagai penyedia kalium, gunakan kalium nitrat KNO3, monokalium fosfat/MKP/KH2 PO4, atau kalium sulfat K2SO4 .
Nitrat dan fosfat sebagai anion yang dapat memaniskan buah. Sementara SO4 2- sebagai anion. Unsur S berperan memberi aroma karena inti dari minyak asiri. Hindari penggunaan KCl atau MOP sebagai penyedia unsur kalium. Sebab, lubang antarsel akan melebar dan air di sekeliling masuk ke sel tanaman jika kena pengaruh Cl.
Penambahan unsur magnesium sebagai inti butir klorofil akan meningkatkan jumlah dan kualitas klorofil. Pembentukan karbohidrat pun meningkat dan melon menjadi manis. Pentil buah yang sedang membesar juga banyak membutuhkan magnesium untuk pembentukan kulit buah agar berwarna hijau.
Hal itu karena proses fotosintesis klorofil di kulit buah mutlak membutuhkan sinar matahari, hindari membungkus buah menggunakan kertas karbon, semen, ataupun koran yang tidak tembus cahaya. Sinar matahari yang tembus akan berfotosintesis meningkatkan pembentukan karbohidrat untuk menambah manisnya melon.
Banyak pula pekebun yang merompes daun agar buah terkena sinar matahari. Risikonya, terjadi sunburn, buah gosong terbakar matahari. Hindari perompesan daun tua. Sebab, klorofil masih aktif dan dapat menambah kiriman asimilat ke akar.
Selain menambah fosfor, kalium, dan magnesium, pekebun sebaiknya menggunakan N-amonium serendah mungkin. Bahkan, jika memungkinkan ditiadakan sama sekali penggunannya. Amonium terdapat dalam dalam urea dan amonium sulfat. Amonium yang terserap beserta air pembungkus tiap ion dan molekul membentuk sel raksasa.
Sel tanaman akan penuh dengan amonium dan air, tetapi sitoplasmanya tetap tidak bertambah. Akibatnya konsistensi sel encer dan melon menjadi hambar. Apabila tanaman membutuhkan nitrogen, berikan nitrat.
Misalnya dari Ca-nitrat ataupun kalium nitrat. Sel yang terbentuk kompak, padat, kuat, tahan serangan penyakit, dan toleran lingkungan buruk. Baca juga cara pilih lokasi melon hidroponik.