Trubus.id — Banyak varietas cabai yang bisa menjadi pilihan bagi petani untuk memperoleh laba besar. Mulai dari varietas Sios Tavi, Iggo Tavi Tavi, Bonita IPB, hingga Canci Agrihorti.
Varietas Canci Agrihorti merupakan cabai merah besar pemuliaan di Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Kabupaten Bandung Barat. Cabai anyar itu hasil rakitan Dr. Rinda Kirana, S.P., M.P., dan tim.
Cabai bersari besar itu merupakan introduksi. Penciri utamanya warna benang sari ungu kebiruan, warna buah muda hijau muda. Permukaan kulit buah muda tidak mengilap dan berkerut.
Wilayah adaptasi cabai Canci Agrihorti, yakni di dataran tinggi dan pada musim hujan. Populasi per hektare sekitar 22.000 tanaman dengan kebutuhan benih 180 gram per hektare. Tinggi tanaman 40,56–64,10 cm.
Ukuran buah dengan panjang 15,04–16,08 cm dan lebar 1,72–2,10 cm. Cabai itu panen perdana pada umur 92–132 hari setelah tanam. Jumlah buah per tanaman 39–79 buah.
Keunggulan cabai anyar itu berdaya hasil tinggi, 11,16–20,64 ton per hektare. Produksi buah 510,26–803,38 gram per tanaman dan berbobot 13,26—18,62 gram per buah. Sementara itu, bobot 1.000 buah mencapai 0,60 gram.
Cabai Canci Agrihorti berdaya simpan hingga 7 hari pada suhu 24–27°C. Selain itu, cabai hasil pemuliaan Rinda dan tim itu tahan serangan antraknos.
Pasalnya, seperti diketahui, antraknos menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok petani cabai. Kehadiran varietas Canci Agrihorti menjadi pilihan bagi petani untuk memperoleh laba kian besar.