Tuesday, March 4, 2025

Cara Enak Atasi Diabetes

Rekomendasi

Mengatasi diabetes melitus dengan konsumsi ramuan lezat. Meraciknya pun mudah.

Tanaman kumis kucing Orthosiphon aristatus berkhasiat mengatasi kadar gula darah tinggi. (Dok. Trubus)

Trubus — Maharani—bukan nama sebenarnya—gelisah. Usianya masih muda, baru 30 tahun ketika ia melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh pada September 2018. Hasil pemeriksaan menunjukkan, gula darahnya melambung tinggi hingga 250 mg/dl. Beberapa bulan sebelum pemeriksaan ia merasa tubuhnya tidak sebugar biasanya, mudah lelah, sering buang air kecil, dan mudah mengantuk setelah konsumsi makanan berat maupun ringan.

Idealnya kadar gula darah dalam tubuh di bawah 200 mg/dl. Kadar gula darah yang terlalu rendah pun tidak baik bagi tubuh. Setelah pemeriksanaan Maharani memperoleh obat dari dokter. Perempuan kelahiran Maret 1988 itu harus mengonsumsi obat secara rutin, sehingga khawatir akan efek samping konsumsi obat yang berlebihan. Ibu dari satu anak itu berharap dapat mengonsumsi obat-obat yang berasal dari bahan alami.

Kaya antioksidan

Diabetes melitus (DM), atau lebih awam dikenal sebagai penyakit kencing manis terbagi menjadi beberapa tipe, tipe satu, tipe dua, tipe tiga, dan tipe empat. Menurut dokter di Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit, Jakarta Utara dr. Benyamin Intosius, diabetes tipe dua paling sering ditemui. Penyebab diabetes tipe dua konsumsi karbohidrat berlebihan, kurang olah raga, pola hidup tidak sehat, hipertensi, merokok, dan konsumsi minuman beralkohol.

Dokter alumnus Universitas Tanjungpura, Pontianak itu mengatakan, diabetes tipe dua dapat “diwariskan.” Bila salah satu orang tua terdiagnosis sebelum usia 50 tahun maka anaknya mendapat kecenderungan 12,5% menderita diabetes tipe dua pada usia kurang dari 50 tahun.

Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, M. Agr. Meracik tanaman kumis kucing menjadi minuman kesehatan. (Dok. Trubus)

Bagi masyarakat yang berpotensi memiliki garis keturunan diabetes, “Sebaiknya menjaga keseimbangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dan rutin memeriksakan kesehatan,” kata Benyamin. Selain nutrisi, olahraga dan istirahat yang cukup juga membantu menstabilkan kondisi tubuh agar tetap bugar. Jika dibiarkan, diabetes dapat berkembang menjadi komplikasi yang serius seperti strok hingga bahaya kematian.

Peneliti di Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. C. Hanny Wijaya, M. Agr., meracik ramuan yang terbukti mampu mengontrol gula darah yang berlebih. Hanny Wijaya meracik ramuan yang terdiri atas beragam tanaman yaitu daun dan bunga kumis kucing Orthosiphon aristatus, rimpang jahe Zingiber officinale, rimpang temulawak Curcuma xanthorriza, buah jeruk purut Citrus aurantifolia, buah jeruk nipis Citrus histryx, dan kayu secang Cesalpinia sappan.

“Cita rasa minuman itu lezat, beraroma, dan menyegarkan tubuh” kata Hanny. Formulasi itu melalui riset pada tikus dan terbukti mampu menurunkan kadar gula darah. Sebelumnya Hanny Wijaya memang meriset ramuan itu secara praklinis yang melibatkan 66 tikus. Tikus yang mengidap diabetes melitus berkadar gula darah 400 mg/dl, akhirnya pulih setelah mengonsumsi minuman itu.

Konsumsi tunggal

Valentina Indrajati. Herbalis asal
Kota Bogor, Jawa Barat.

Menurut Hanny Wijaya, “Minuman formulasi itu mengandung fenolat tinggi, sehingga aktivitas antioksidan juga tinggi. Aktivitas antioksidan tinggi meningkatkan absorbsi glukosa, sehingga menghambat peningkatan kadar gula darah dan menghambat laju kerusakan sel-sel pankreas.” Doktor kimia pertanian alumnus Hokkaido University, Jepang itu mengatakan, minuman itu juga aman terhadap organ lain.

Riset itu membuktikan, minuman formulasi enam herba itu mampu memberikan proteksi untuk melawan tahap awal diabetes. Herbalis di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Valentina Indrajati juga meresepkan bunga dan daun kumis kucing pasien penderita diabetes melitus. Valentina menyarankan penderita disbetes mengonsumsi 2 kali sehari sebelum makan.

Caranya dengan merebus 20 gram bunga kumis kucing dalam 2 cangkir air bersih, dengan api kecil, hingga mendidih. “Kumis kucing mengandung garam kalium, minyak arsori, saponin, dan mionositol. Kandungan itulah yang dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah,” kata Valentina. Selain penyakit yang cukup parah seperti diabetes, herbalis kelahiran 19 Februari 1965 itu juga kerap meresepkan bunga kumis kucing pada pasien penderita batuk, pilek, asma, darah tinggi, hingga penyakit seputar ginjal. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

Resep Enak untuk si Manis
Bahan:
– Daun dan bunga kumis kucing Orthosiphon aristatus 15 gram
– Bayam afrika Vernonia amygdalina 10 gram
– Daun tapak liman Elepanthopus scaber 10 helai
– Brotowali Tinospora crispa 5 gram

Cara membuat:
Iris kecil-kecil rimpang jahe dan teulawak, kemudian cuci bersih semua bahan.
Rebus semua bahan dalam 2 gelas air hingga mendidih dan api kecil. Gunakan wadah tembikar atau pireks tahan panas.
Setelah mendidih biarkan kira-kira 10 menit, lalu matikan api.
Setelah hangat, saring, dan minum dua kali sehari.***
Sumber: Valentina Indrajati

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tip agar Tidak Mudah Lemas Saat Puasa

Trubus.id–Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan herbal sesuai fungsi dan dosis yang dianjurkan membuat badan bugar dan tidak mudah lemas...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img