Sunday, September 8, 2024

Cara Lie Ay Yen Kebunkan Lengkeng

Rekomendasi
- Advertisement -

 

Kegagalan itu membuyarkan rencana Yourda dan kakaknya mewujudkan kebun lengkeng komersial di dekat Pantai Bengkulu. Kontras sekali dengan kesuksesan Lie Ay Yen merawat lengkeng.

Cerita sedih itu tak hanya dialami Yourda seorang diri. Lima dari 10 penanam lengkeng yang Trubus hubungi mengeluh permasalahan sama, ‘Jangankan berbuah. Pohonnya kurus dan tak mau berbunga,’ kata Ir Husin Adam Map MM, hobiis di Palembang. Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya itu menanam 30 pingpong dan diamond river di Palembang dan Ogan Komering Ulu. Karena kondisi tanaman yang tak sesuai dengan harapan, ia batal membuka lahan seluas 5 ha untuk lengkeng.

Banyak sebab mengapa Yourda dan Husin menemui kendala dalam menanam lengkeng. Pada kasus Yourda misalnya, jarak Semarang – Bengkulu yang berjauhan bisa menyebabkan bibit stres dalam perjalanan. ‘Saya nggak tahu sebabnya. Tak lama setelah datang, langsung ditanam dan mati,’ katanya. Lain lagi dengan Husin. Ia mengaku kerepotan menentukan cara merawat karena perhatiannya terbelah dengan kebun jeruk yang menjadi tanaman utama.

Bagaimana dengan Lie Ay Yen yang sukses mengebunkan lengkeng? Jangan beranggapan ia menuai hasil dengan mudah. Pada Juli 2002 kelahiran Semarang 62 tahun silam itu gagal menanam 500 batang lengkeng dari Malaysia. Penyebabnya bibit asal cangkok belum siap tanam dan waktu tempuh yang lama. ‘Semuanya mati, lama di perjalanan,’ katanya.

Ia mendatangkan lagi 500 batang dan semuanya mati setelah dipindah ke lapangan. Dengan jumlah yang hampir sama, Lie Ay Yen mendatangkan 3 kali lagi. Dua kali gagal dengan tingkat kematian masing-masing 50% dan 30%. Baru yang terakhir dapat hidup semua hingga berbunga dan berbuah. Berikut resep Lie Ay Yen yang sering dilupakan penanam lengkeng:

Adaptasi bibit

Menurut Lie Ay Yen, kematian dapat menghantui lengkeng sejak bibit dipilih dan di perjalanan. Bibit yang baru didatangkan dari tempat jauh pasti stres. Ia dapat dipulihkan kembali dengan cara mengadaptasikan dengan lingkungan baru. ‘Jangan langsung ditanam,’ katanya. Eksportir kentang itu mengadaptasikan lengkeng di dalam rumah plastik. Di rumah itu penyiraman dengan springkler dilakukan setiap hari sesuai kebutuhan. Itu berguna untuk menjaga kelembapan udara dan tanah.

Pada hari-hari pertama pasti daun lengkeng rontok, tapi seiring berjalannya waktu muncul daun baru. Dalam waktu 2 bulan kondisi bibit biasanya telah pulih kembali. Bila demikian, bibit telah siap dipindah ke lapangan. Bagi Anda yang hanya menanam 1 – 5 batang tak perlu membuat rumah plastik yang mahal. Adaptasi juga dapat dilakukan di tempat yang terlindungi cahaya matahari langsung. Misal, di bawah pohon rindang atau di pinggir rumah yang terhalang naungan. Kuncinya, jaga kelembapan dengan menyiram setiap hari.

Kini kita beralih ke lapangan. Erik Tan, konsultan pertanian Lie Ay Yen asal Malaysia, menyarankan ukuran lubang tanam minimal 50 cm x 50 cm x 50 cm agar pertumbuhan akar tidak terhambat. Lubang tanam itu dibiarkan 1 minggu. Tambahkan pupuk kandang setebal 1/3 lubang tanam dan campur dengan tanah galian. Tutup dengan dedaunan dan biarkan selama 2 – 3 minggu agar proses fermentasi berlangsung tuntas. Lubang tanam siap digunakan. Sebaiknya penanaman dilakukan saat musim hujan dimulai.

Pupuk intensif

Lengkeng tergolong tanaman yang butuh perawatan intensif. ‘Walau lengkeng dataran rendah dan genjah, nggak bisa kita tanam lalu ditinggal begitu saja,’ kata Erik. Itulah yang jarang diketahui oleh calon pekebun kebanyakan. Pemupukan di kebun Lie Ay Yen sangat intensif. Setiap bulan ia membenamkan 2 kg pupuk kandang jauh dari batang. Yaitu pada piringan yang dibuat mengelilingi batang selebar tajuk tanaman.

Pada tanaman buah lain pemberian pupuk kandang hanya setahun 2 kali dengan jumlah banyak. Misal, 1 karung beras setiap pohonnya. ‘Untuk lengkeng dosis rendah, tapi sering,’ kata penghobi olahraga renang itu. Perawatan ala Lie Ay Yen kian intensif karena penambahan hara juga dibantu lewat daun. Ia menyemprotkan pupuk daun sebanyak 5 g/l seminggu sekali. Pemberian pupuk daun dilakukan sekaligus dengan mencampurkan insektisida dan fungisida sebanyak 1 – 2 ml/l atau sesuai dosis di kemasan.

Menurut Lie, pupuk daun Champion yang digunakan dibedakan menjadi 2. NPK berimbang untuk pertumbuhan vegetatif dan P dan K tinggi untuk pertumbuhan generatif. Sebaiknya pertumbuhan vegetatif dibiarkan hingga tanaman berumur 1 – 1,5 tahun. ‘Itu sudah siap dibungakan. Tinggal ganti pupuknya dengan Instant Blue atau Instan Red,’ katanya.

Rutin disiram

Begitulah pemupukan super intensif ala Lie Ay Yen. Perawatan selanjutnya ialah penyiraman. ‘Penyiraman mutlak diperlukan, tanpa itu tanaman bisa drop saat musim kemarau,’ kata Erik. Kekurangan air pada saat berbunga menyebabkan kerontokan. Pun saat berbuah, ia bisa hangus dan rontok. Pada musim kemarau Lie mengaktifkan jaringan irigasi. Ketika matahari terik, pohon diairi selama 30 menit sampai 1 jam. Setiap hari juga dilakukan penyiraman sampai tanah lembap.

Yang terakhir menjaga piringan di sekitar batang dari gulma. ‘Karena pupuk intensif, maka gulma dan rumput gampang tumbuh. Ia harus dibuang,’ katanya. Menurut Lie, yang mutlak bersih ialah daerah di dalam piringan. Di luar piringan yang dibatasi oleh batu-bata, rumput masih dibolehkan tumbuh. Dengan demikian, pupuk yang diberikan dapat optimal diserap tanaman.

Itulah cara perawatan Lie Ay Yen yang kerap dilupakan pekebun. Cara itu bisa ditiru agar pengalaman pahit Yourda dan Husin tak berulang. Adaptasikan bibit, pemupukan intensif, penyiraman teratur, dan piringan bebas gulma kunci keberhasilan memiliki tanaman lengkeng sarat buah. (Destika Cahyana/Peliput: Syah Angkasa)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Produksi Ikan Nila Milik Pembudi daya di Sumatra Barat Meningkat dengan Sistem Bioflok

Trubus.id—Pembudi daya di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatra Barat,  Dwi Fandy mampu menuai 450 kg dari kolam berukuran 40 m2....
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img