Monday, May 5, 2025

Cara Mengatasi Serangan Virus pada Tanaman Pepaya

Rekomendasi

Trubus.id-Serangan virus pada tanaman pepaya merupakan musibah besar bagi pekebun. Selain gagal panen upaya untuk memutus rantai virus itu sangat sulit. Pekebun harus waspada misalnya seperti serangan papaya ring spot virus (PRSV) dan antraknos.  

Biasanya tanaman yang terkena wabah itu memiliki ciri pada bagian buah terdapat bercak membulat seperti cincin. Pada buah yang terserang parah bercak yang berwarna cokelat menebal dan mengeras. Apabila tanaman muncul gejala klinis seperti itu kemungkinan besar terinfeksi pepaya ring spot virus (PRSV).Virus itu muncul akibat terbawa stilet dan ditularkan oleh kutu daun yaitu Myzus persicae dan Aphis gossypii.

Selain pepaya, PRSV juga menyerang tanaman anggota famili Cucurbitaceae lainnya. Menurut peneliti hama dan penyakit di Itulah sebabnya di BRIN, Affandi, S.P., M.Sc,Ph.D., pekebun harus mengendalikan serangga Myzus persicae dan Aphis gossypii yang menjadi vektor PRSV. Pekebun sebaiknya menghindari menanam tanaman yang menjadi inang alternatif kutu daun.

Tanaman itu seperti kelompok kacang-kacangan dan mentimunan (famili Cucurbitaceae) di sekitar kebun pepaya. Menurut Affandi gejala awal berupa bercak kuning tidak merata pada daun dewasa. Kadang sampai sobek terkoyak karena virus menggerogoti dinding jaringan. Daun muda tumbuh mengecil seperti talisehingga mahkota tanaman terlihat kecil.

Warna tangkai tanaman pun berubah. Bisanya tangkai tanaman terlihat hijau muda. Pada tanaman yang terserang tangkai berubah menjadi hijau gelap dan bergaris. Pada bagian buah muncul cincin atau tanda menyerupai huruf C. Pada buah muda, bercak cincin berwarna hijau lebih gelap daripada warna kulit buah.

Permukaan daun rusak dan daun muda yang mengecil, sehingga menyebabkan produktivitas tanaman menurun. Tingkat kemanisan buah berkurang. Bisanya gejala itu umumnya muncul 2—3 pekan setelah tanaman terinfeksi. Penyebaran penyakit itu lebih cepat saat jumlah serangga kecil itu melimpah. Namun, virus bersifat nonpersisten alias tidak melipatgandakan diri dalam tubuh serangga.

Virus tidak bisa bertahan hidup di tanah atau di sisa tumbuhan yang membusuk. Selain itu, serangga lain seperti belalang, kupu-kupu, atau ulat tidak bisa menyebarkannya lantaran mereka tidak mengisap cairan daun. Virus tidak juga menyebar lewat biji. Virus dapat dipindahkan melalui inokulasi mekanis.

Sterilisasi

Apabila tanaman telanjur terserang penyakit, mau tidak mau pekebun harus melakukan eradikasi karena penyakit akibat serangan virus tidak dapat disembuhkan. Jika terserang virus, maka solusinya tebang tanaman. Selanjutnya, musnahkan dengan cara dibakar. Setelah itu sterilisasikan alat-alat untuk menebang menggunakan alkohol 70% atau dibakar.

Tujuannya supaya alat itu tidak menularkan virus ke tanaman lain. Hindari juga menggunakan bagian tanaman yang sakit untuk benih. Misal biji dari buah yang terserang penyakit atau setek tunas dari tanaman terinfeksi. Virus bersifat parasit murni. Ia tidak menyerap cairan maupun nutrisi dari inangnya. Yang dilakukannya justru lebih kejam.

Virus  memasuki sel inang, memperbanyak diri di dalamnya, lalu keluar dan meninggalkan sel inangnya yang sudah mati. Memberantas virus nyaris mustahil lantaran ia sangat mudah bermutasi. Oleh sebab itu, penanggulangan beberapa jenis virus dilakukan dengan pemberantasan serangga inang yang menjadi vektornya.

Lantaran strain yang menyerang pepaya berbeda dengan tanaman anggota famili Cucurbitaceae dan Chenopodiaceae, maka penamaannya pun dibedakan. Yang menyerang pepaya dan tanaman anggota famili Cucurbitaceae adalah PRSV strain P atau disebut PRSV-P. Sementara PRSV-W nama untuk strain yang menyerang tanaman anggota famili Cucurbitaceae dan Chenopodiaceae.

Serangan virus itu tidak boleh diabaikan. Puluhan hektare pekebun pepaya di Kecamatan Parungkuda dan Parakansalak, kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, raib gagal panen. Penyebabnya yakni terkena serangan virus. Pekebun pepaya di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Ukat, juga mengalami hal yang sama.

Ukat menanam pepaya kalifornia. Pada umur 5 bulan ia menemukan pucuk tanaman menguning. Pada buah juga terdapat bercak-bercak berbentuk cincin. Penyakit akibat virus itu memang mengerikan. pekebun tidak hanya gagal panen saja. Namun berbahaya untuk jangka panjang. Maka dari itu pekebun harus waspada dari awal supaya tidak terkena wabah virus.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Cara Tepat Setek Monstera

Trubus.id-Petani tanaman hias di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Abot, melakukan perbanyakan tanaman aroid—sebutan untuk tanaman famili Araceae—berkelir variegata....

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img