Trubus.id — Jika tidak dibuang, biasanya batang pisang hanya dimanfaatkan sebagai tempat menancapkan wayang dalam sebuah pertunjukan wayang kulit. Namun, di tangan para mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), batang pisang bisa diolah menjadi keripik.
Mahasiswa itu antara lain, Yustina Rahma Sari, Linda Oktafianingsih, Brina Gamelisa, Kiki Adisti, Rahayu, Tiar Rahmasanti, Arief Kurniawan, Fani Maulana, Muhammad Raihan A dan Tria Adelia.
Mereka tergabung dalam kelompok mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN UNY di Desa Bojong, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Yustina Rahma Sari mengatakan ide mengolah batang pisang ini karena sebelumnya warga hanya memanen buah pisangnya.
“Batang pisang belum dimanfaatkan oleh warga ini membuat batang atau pelepah tidak memiliki nilai ekonomi,” kata mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi itu.
Dengan adanya inovasi pembuatan keripik batang pisang ini, diharapkan akan menambah nilai ekonomi yang awalnya batang biasanya membusuk dapat menjadi suatu camilan bagi warga.
Selain itu, pembuatan keripik batang pisang ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK di Desa Bojong untuk meningkatkan skill atau keterampilan dalam berwirausaha melalui pemanfaatan potensi alam yang dimiliki oleh lingkungan sekitar.
Sementara itu, Linda Oktavianingsih menambahkan, batang pisang bermanfaat sebagai detoksifikasi sistem pencernaan, menurunkan berat badan, mengontrol kolesterol dan tekanan darah, menyembuhkan asam lambung, serta menstabilkan gula darah. Kandungan nutrisi yang ada pada batang pohon pisang adalah tanin, saponin, dan flavonoid.
“Ketiga jenis senyawa kimia tersebut sangat baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh kita,” papar Linda seperti dilansir dari laman Universitas Negeri Yogyakarta.
Batang pohon pisang juga kaya akan serat dan kandungan vitamin seperti vitamin A, B, dan C, serta juga kaya akan nitrogen dan kalium.
Anggota inovator lain, Kiki Adisti menyampaikan, untuk membuat keripik batang pisang sangat mudah. Disarankan untuk memilih batang pisang bagian dalam dan dari pohon pisang yang sudah pernah berbuah. Bahan yang dibutuhkan antara lain batang pisang, kapur sirih, tepung tapioka, tepung beras, bawang putih bubuk, lada bubuk, garam, dan minyak goreng.
Cara membuatnya, potong batang pisang dan ambil bagian dalam atau serat batang dengan cara disisir atau diseset hingga terlihat lembaran seperti kassa. Selanjutnya, rendam potongan debog ke dalam larutan air kapur sirih selama 1 jam hingga maksimal 1 hari.
Fungsi perendaman ini adalah untuk menghilangkan getah dan rasa pahit dari batang pisang. Setelah direndam, cuci bersih hasil rendaman menggunakan air. Campurkan tepung tapioka, tepung beras, bawang putih bubuk, dan semua bahan, lalu dimasukkan hasil rendaman batang pisang ke tepung yang telah dicampurkan.
Panaskan minyak goreng, masukkan batang pisang untuk digoreng. Setelah digoreng, keripik bisa dicampuri dengan bumbu-bumbu seperti balado, barbeque, dan sebagainya sesuai dengan selera.