Trubus.id — Saat ini umbi porang sudah banyak dikenal orang, bahkan dikebunkan secara komersil. Namun, yang terkadang luput adalah meningkatkan nilai harga jual porang. Salah satu caranya adalah dengan mengolah umbi porang jadi daging nabati.
Daging nabati yang dimaksud adalah olahan umbi porang menjadi bahan pangan siap masak. Istilah daging nabati dibuat agar masyarakat Indonesia lebih mudah mengenalnya.
Ibnu Tanjung, pengolah porang Amorphopallus muellerri asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengatakan, potensi olahan porang menjadi produk pangan siap konsumsi sangat besar. Hanya saja, masyarakat enggan mengolah porang. Hal itu karena kandungan kalsium oksalat pada porang bisa menyebabkan gatal dan iritasi.
Padahal, ada cara supaya olahan porang tidak berakibat gatal. Salah satunya dengan mengurangi kandungan kalsium oksalat pada porang. Kandungan kalsium oksalat layak konsumsi maksimal sebesar 0,8%.
Ibnu bisa mengurangi kandungan kalsium oksalat dalam olahan porangnya menjadi 0,2% sehingga aman untuk pangan. Ada beberapa tahapan untuk menurunkan kalsium oksalat, antara lain pencucian, perendaman, perebusan, penghalusan, dan pencetakan.
Ada juga perendaman fermentasi menggunakan probiotik untuk menurunkan asam oksalat. Produk probiotik banyak tersedia di pasaran dengan sebutan bioporang. Kalsium oksalat berkurang sehingga tidak menimbulkan gatal dan aman untuk dikonsumsi.
Berikut ini cara mengolah umbi porang jadi daging nabati.
- Lumuri tangan dengan getah lidah buaya sebelum mengolah porang.
- Kupas kulit porang.
- Cuci umbi dengan air mengalir.
- Potong umbi dengan ketebalan 1 cm.
- Rendam potongan umbi menggunakan 2 liter air dan 1 tutup botol bioporang selama 1 jam.
- Rendam potongan umbi dengan air garam selama 3–5 jam.
- Pindahkan pada wadah berisi air, kemudian rebus hingga buihnya hilang atau umbi lunak jika ditusuk dengan garpu. Jika belum lunak, tambahkan waktu perebusan.
- Tambahkan getah tanaman palasa Butea monosperma sebanyak 2–3 tutup botol pada umbi yang sudah lunak, kemudian blender.
- Tuang pada cetakan dan tiriskan selama 2–3 jam hingga mengental.
- Rebus dengan larutan asam jawa selama 1 jam.
- Daging nabati siap diolah jadi beragam makanan, seperti bakso dan sosis.
