Trubus.id—Penyiraman merupakan kegiatan penting dalam berkebun alpukat. Pekebun di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Andri Priana mempunyai cara praktis menyiram alpukat. Ia menggunakan sistem irigasi tetes.
Pekerja cukup dengan mengaktifkan keran-keran air dan pipa-pipa yang terpasang pada sistem irigasi tetes tersebut. Menurut Andri cukup membuka keran, lalu air menetes dari ujung nozel di setiap bawah tajuk pohon.

Ada dua tangki di kebun Andri. Sebuah tangki berkapasitas 600 liter berisi larutan pupuk. Tangki lain juga berkapasitas sama untuk mengalirkan air tanah. Andri menerapkan teknik fertigasi yakni penyiraman dan pemupukan sekaligus.
Oleh karena itu, ia merancang sedemikian rupa agar larutan pupuk mampu menyembur melalui saluran air saat penyiraman pohon. Sistem itu disebut dossing pump. Sebuah pompa mengalirkan larutan pupuk dengan cara injeksi ke saluran air tanah.
Pompa yang mengalirkan larutan pupuk itu terbuat dari bahan yang sederhana, yaitu bekas pompa air. Setelah larutan pupuk dan air tanah bersatu, selanjutnya distribusi pengairan dengan sistem interkoneksi ke tanaman-tanaman.
Andri memilih menggunakan model bintang. Jadi, dari pipa polivinilklorida (PVC), sistem interkoneksi lalu dihubungkan dengan selang drip langsung ke masing-masing ke tanaman. Tujuannya agar setiap tanaman mendapatkan debit air yang sama.
Selain teknologi irigasi, Andri juga menerapkan zonasi agar tanaman mendapatkan debit air yang sama. Di setiap hektare terdapat tiga zona. Di setiap zona, air mengalir selama 30 menit.
Setelah penyiraman setengah jam maka air berhenti mengalir, lalu beralih ke zona berikutnya dengan durasi sama, begitu seterusnya. Namun, Andri melakukannya dengan manual, yakni dengan mematikan dan menghidupkan keran.
“Seharusnya otomatis menggunakan TDR (time delay relay, red),” katanya. Alat itu biasa digunakan pengatur waktu pada hidroponik.
Andri merancang sistem pengairan dan pemupukan berkat pengalaman kerjanya sebagai arsitek. Ia menerapkan pengalaman itu saat merancang sistem fertigasi untuk pohon anggota famili Lauraceae itu.