Ekor bergoyang dan mata tenang menyapu sekeliling panggung yang dipenuhi pengunjung Trubus Cat Show 2005. Namun, tidak demikian dengan ketiga juri: Ronny Rachman Noor Ph.D, drh Vici Eko Handayani, dan Vincent Y. Gunawan. Dengan kening berkerut mereka harus memutuskan kucing yang berhak meraih gelar best in show. Lima menit kemudian keputusan baru diambil, Cardinand’s akhirnya terpilih sebagai kampiun sore itu.
Kucing bernama lengkap Cardinand’s Secret of Cotton Purr itu memang layak menyabet gelar best in show. Bentuk tubuh proposional, mata tajam, dengan karakter jinak dan penurut. “Kelebihan utama pada warna dan kualitas bulunya, bagus sekali,” ujar Ronny, salah satu juri.
Hal senada disampaikan Vincent, juri asal Batam. Awalnya ia sempat menduga, kucing milik Lucy Djuhari itu berekor pendek. Maklum saja bulu lebat dan mengembang memenuhi sekujur tubuh. Namun, dugaan itu langsung lenyap begitu tangan Vincent meraba ekor. “Dia memang layak jadi juara,” ujarnya.
Kemenangan kucing berwarna brown tabby and white itu disambut gembira Lucy, sang pemilik. Terbayar sudah kerepotan selama 3—4 jam sehari untuk merawat dan memandikan sang klangenan. Pesaing terberat datang dari Illyussa, kucing milik Muhammad Suwed. Postur tubuhnya sempurna, dengan bulu lebat dan bersih terawat. Sayang kali ini kucing asal Bogor itu harus mengakui kemenangan Cardinand’s.
Semarak
Perjalanan Cardinand’s berawal di kelas pedigree kitten. Di babak ini ia sukses menekuk perlawanan 19 pesaingnya dan meraih gelar best in pedigree kitten. Di perebutan best in show ia berhasil mengalahkan 5 peringkat juara dari kelas adult (dewasa, red) dan kitten.
Sebenarnya persaingan paling seru terjadi di kelas pedigree adult. Pasalnya 22 peserta menunjukan penampilan terbaik. ”Kualitas peserta nyaris sama,” komentar Vici, salah satu juri. Ilyussa, persia putih asal Bogor berhasil menjadi jawara di kelas ini. Di kelas non pedigree, PK Rexy milik Nindi A Fahmi tampil sebagai juara. Sementara di kelas novice, Lala milik Hanny meraih gelar terbaik. Padahal lantaran kesibukannya, Hanny mengaku baru mempersiapkan Lala sehari menjelang kontes.
Kontes kucing bertajuk Trubus Cat Show itu sekaligus menutup rangkaian Trubus Agro Ekspo 2005, yang digelar 8—18 Desember 2005 di Graha Lukisan, Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII, Jakarta Timur. Walaupun baru kali pertama diadakan, tapi sambutan hobiis dan pencinta kucing cukup meriah. Terbukti ada 60 kucing yang berlaga di 3 kelas. Ditambah lagi acara fashion show yang menyedot perhatian pengunjung. Jelita, persia milik Niwari Putri Dewi meraih tempat pertama lewat gaya ala koboy. Tepat pukul 16.30, saat gerimis mengguyur halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, kontes ditutup. Pemilik dan pengunjung pun pulang dengan hati senang, puas menyaksikan kecantikan dan kelucuan peserta lomba. (Laksita Wijayanti)
