'Sararanga!' pekik Ary Keim, periset Pusat Penelitian Biologi begitu melihat tandan buah sararanga sepanjang 1,5 meter. Tandan itu disesaki ratusan buah seukuran daging 'buah' biji jambu mete. Ia pantas memekik dan terperanjat ketika melihat sosok pandan itu.
Air sarana mutlak pengembangan agribisnis. Bendungan adalah cara paling klasik untuk menabung air buat hari depan, baik untuk pertanian, perikanan, minum, dan mandi. Sejak beratus tahun lalu, nenek moyang kita ahli membuat bendungan berskala kecil, dalam bentuk telaga, sendang, atau waduk.
Banteng jantan (hitam) selalu terdepan saat menghadapi ancaman terhadap kelompoknya. Banteng jantan itu bangkit dari tempatnya berbaring. Sambil mengibas-ngibaskan ekor, matanya tak putus memperhatikan semua gerak-gerik benda di depannya.
Populasi banteng di Taman Nasional Alaspurwo terus menyusut. Perburuan dengan menjebak banteng kerap terjadi menjelang musim hajatan. Untuk mendapatkan seekor banteng, penjebak menebar 30 jaring di berbagai lintasan.
Suksesi berdarah. Itulah suksesi atau pergantian pemimpin di kelompok banteng yang anggotanya hingga 40 ekor. Jika salah satu petarung enggan mengalah dan pergi, kematian sebuah keniscayaan. Pemimpin mempertahankan takhta hingga tetes darah terakhir. Hanya ada 2 rumus: pergi atau mati.
Total jumlah pakan banteng di TNAP mencapai 132.000 kg/tahun. Jumlah itu dapat menghidupi sekitar 4.772 banteng.
Banteng-banteng itu kini punya kebiasaan baru. Sebagai ruminansia besar dahulu mereka terbiasa pergi mencari rumput ke padang savana. Namun, Bos javanicus di Resort Bandealit Taman Nasional Merubetiri (TNMB), Jawa Timur, itu sekarang setiap pagi tampak bergerombol mencari pakan di sela-sela kebun kopi dan kakao. Itu kebiasaan selama belasan tahun terakhir.
Sosok hitam itu melesat meninggalkan sebuah ruangan di gedung DPRD Lampung. Ia bergerak menuju sebuah sedan terparkir. Mengitarinya, sosok hitam itu lantas meluncur menuju pos jaga. Dari kejauhan Made Sedana meloncat ke atas motor yang tengah meraung-raung. Saat roda dua itu melaju, sosok hitam itu dilepas, mengejar dan menggigit tangan kanan Made. Pria Bali itu terjengkang dan terbanting keras ke aspal.
Malam itu di penghujung Agustus 2006. Satu rumah di jalan Rycudu Sukarame, Bandarlampung, disatroni maling. Hobbie Von Rainbow datang. Setelah mencium jejak pelaku, doberman dari Unit Satwa Polda Lampung itu langsung memburu si pencuri. Dalam waktu singkat pelaku tertangkap. Emas serta jam tangan korban seharga Rp30-juta juga berhasil ditemukan.
Putih, kecil, dan pendek. Itulah sosok Aldo, pelacak narkoba Subdit Satwa Dit. Samapta Polri Kelapadua, Depok. Namun, postur kecil yang sering diremehkan itu justru pembongkar kedok penyelundup. Hidungnya mampu mengendus narkoba. Pelacakan di atas truk berbak tinggi bahkan menjadi salah satu bidang keahliannya.
Pelabuhan Merak, Banten, pertengahan Maret 1985. Udara pagi menusuk hingga ke sumsum tulang. Namun, Bronx yang dikawal Sersan Satu Siburian, sang pawang, dengan gigih mengendus setiap kendaraan yang distop dari arah Sumatera. Ketika giliran truk berplat nomor BL diperiksa, gembala jerman 1,5 tahun itu berontak.