Ikan hias

Bagai dihantam godam, itulah perasaan Rusli saat melihat 4 royal pleco, Panaque sp nigrolineatusnya menemui ajal.

Maskoki kampiun Jogja Ornamental Fish Fiesta 2003 kembali unjuk gigi di kontes Star Wars, Surabaya.

Ukurannya hanya sebesar kardus mi instan. Tepi-tepi atasnya dibuat berlekuk-lekuk bak gulungan ombak pantai. Di dalamnya dilengkapi lampu UV dan beberapa tanaman air.

Terjawab sudah teka-teki seputar lou han terbaik dalam kontes yang berlangsung di Taman Rekreasi Sengkaling, Malang, itu.

Blackmoor, oranda, ranchu, dan ryukin silih berganti merebut takhta kontes maskoki. Tiga yang disebut pertama bertubuh hitam pekat dan tampil menawan sehingga merebut gelar prestisius. Sepanjang 2003 adu bagus-bagusan ikan bertampang jenaka itu 7 kali digelar di berbagai kota.

Selembar handuk putih berukuran 60 cm x 60 cm dibentang di atas meja bulat berkaca hitam. Di atasnya tergolek seekor arwana superred dewasa.

Tak sia-sia ia datang dari sungai Amazon, Brazil. Di tanah air sapu-sapu zebra Hypancitrus zebra itu langsung mencuri hati hobiis ikan hias.

Sosoknya serupa bajubang, Botia macracantha, asli sungai-sungai di Sumatera. Hanya corak tubuhnya berbeda.

Gerbang tinggi menjulang itu seperti menyambut kedatangan Trubus di sentra ikan hias Fang Cun, Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Di balik pintu garasi rumah 2 buah kolam semen berukuran 4 m x 1 m x 0,7 m menghampar. Ada 21 ranchu jumbo hilir-mudik.