Ini siasat jitu ala H. Sarnadi, warga Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kabupaten Serang, menjebak keong emas. Petani padi ini hanya memerlukan sejumlah daun pepaya untuk mengelabui musuh utama padi. Daun-daun pepaya di tempatkan setiap 3 m di parit-parit sekitar petakan sawah saat penanaman. Keong emas lebih menyukai daun pepaya daripada padi. Keesokan harinya Sarnadi tinggal membuang daundaun yang telah dihinggapi banyak keong emas. Dengan demikian populasi hama itu dapat dikendalikan.***
Sukses agribisnis dan agroindustri tidak boleh membuat kita terlena. Setiap saat kita selalu diarahkan pada keuntungan besar dari burung walet, ikan lou han, bermacam bunga, buah unggul, dan tanaman eksotis. Namun, pada awal 2005 mata, hati, bahkan jiwa raga kita dibikin terbelalak oleh gempa dan gelombang tsunami yang melanda sebelas negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan pantai timur Afrika.
Plumbum (Pb) alias timbal atau timah hitam dan kadmium (Cd) polutan yang bersifat karsinogenik. Banyak industri seperti baterai atau plastik memanfaatkan keduanya sebagai katalis. Masalahnya adalah limbah yang mencemari perairan. Ir Dominikus Akhadi dari Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Serpong, Tangerang, menyarankan kiapu alias kiambang sebagai penetralisir limbah.
Untuk menyederhanakan masalah, kita boleh menyusun lima langkah menuju agribisnis berkelanjutan. Yakni memahami potensi lahan, memilih benih, menanam dan memelihara, menuai atau memanen secara bijaksana, serta memasarkan produk secara ekonomis dan berkelanjutan.
Dasar anak ikan!” itulah kata-kata yang tercetus sebelum terbentuknya Pulau Samosir. Mendengar anaknya dimarahi seperti itu, ibunya menangis, hingga air matanya tergenang menjadi danau.
Kekayaan bumi Indonesia menurut World Conservation Monitoring Committee (1994) mencakup 27.500 jenis tumbuhan berbunga, 515 jenis mamalia, 1.539 jenis burung, dan 781 jenis reptilia.
Bibit tomat atau cabai menjadi incaran keong lantaran teksturnya lembut. Ada cara praktis untuk menyelamatkannya. Ambil cangkang telur dan remas hingga hancur.
Keluarga saya diselamatkan oleh seekor ayam betina. Ceritanya begini. Di dusun kelahiran saya, Ngimbang, Lamongan pada 1958, nenek menemukan anak ayam hutan betina.