Sunday, February 16, 2025

Cegah Stunting dengan Bakso Daun Kelor

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Sampai saat ini stunting masih menjadi permasalahan yang tak kunjung terselesaikan. Oleh karena itu, mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan sosialisasi pencegahan stunting dengan bakso daun kelor.

Sosialisasi pencegahan stunting digelar di Kelurahan Sidotopo, Surabaya. Mimi Husni, ketua pelaksana kegiatan, mengatakan, permasalahan gizi pada balita seperti stunting menjadi masalah yang serius.

“Karena ini menyangkut generasi penerus bangsa nantinya. Jika tidak memperhatikan asupan gizinya maka perkembangan dan pertumbuhannya akan terhambat,” ujar Mimi.

Oleh karena itu, Mimi dan tim, menginisiasi kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dengan tema ‘Bebas Stunting dengan Kelor’. Salah satu produk olahan berbahan daun kelor yang dikenalkan adalah bakso.

Mengutip dari laman Universitas Airlangga, bakso merupakan makanan kesukaan anak-anak. Teksturnya yang lembut dan kenyal dipilih sebagai cara alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.

Bahan-bahan untuk membuat bakso kelor dengan bakso pada umumnya sama saja, yang membedakan adalah penambahan daun kelor yang sudah dihaluskan. Selain itu, bakso daun kelor berwarna hijau sehingga dapat menarik perhatian serta minat anak untuk mengonsumsinya.

Daun kelor dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi dibanding bahan lainnya. Daun kelor memiliki kandungan vitamin C 7 kali lebih besar dibanding jeruk, vitamin A 4 kali lebih besar dari wortel, protein 2 kali lebih besar dari yoghurt, dan kalsium 4 kali lebih besar dibanding susu.

Daun kelor juga memiliki kandungan protein sebanyak 28,4 persen, lemak 2,7 persen, serat 12,6 persen, karbohidrat 57 persen, dan kalsium 2,2 gram.

“Sungguh banyak ya, kandungan gizi daun kelor ini. Daun yang mudah kita temukan di pasar atau bahkan di sekitar kita juga ada,” kata Maria Paskaliana, salah satu narasumber pada sosialisasi tersebut.

Peserta yang hadir turut diberi kesempatan mencoba membuat bakso kelor secara mandiri. Selain itu, diajarkan pula cara menanam pohon kelor di rumah masing-masing. Peserta juga dibekali benih kelor yang dapat mereka tanam di rumah.

Titik Sugiarti sebagai ketua kader setempat merasa senang karena warga dapat mengetahui stunting lebih dalam dan cara pencegahannya utamanya dengan menggunakan kelor.

“Alhamdulillah, kegiatan hari ini sangat sukses dan informasi yang diberikan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Tidak semua warga itu mengerti tentang stunting,” papar Titik.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budidaya Telang, Peluang Usaha yang Mudah dan Menguntungkan

Trubus.id–Telang bukan sekadar tanman pekarangan, tetapi bisa dibudi dayakan hingga mendatangkan keuntungan. Menurut petani telang Muhammad Teguh Arrosid budi...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img