Trubus.id— Penampilan adenium arabicum thai socco berkarakter maskulin. Sosoknya melebar, pendek, dan kekar sehingga terlihat sangar dan gagah. Namun sosok arabicum thai socco feminin juga jadi idaman para pehobi. Hal itu dilakukan oleh pemain adenium di Kancanaburi, Thailand, Noktongtan.
Thai socco milik Nok menjadi jangkung dengan perlakuan pemendaman di media dan beberapa tahapan pot. Nok memilih thai socco king crown sebagai bakalan sebab sang raja gampang berbunga serempak. King crown merupakan arabicum hibrida yang populer setelah diamond crown dan golden crown.
King crown mudah dibungakan dengan teknik stres air seperti pada arabicum ra chine pandok atau Adenium obesum. Nok—sapaan akrab Noktongan—memilih tanaman sehat berdaun hijau, bebas penyakit dan hama, lalu membiarkan king crown di tempat panas tanpa disiram.
Nok meletakkannya di bawah tenda plastik transparan. Selama perlakuan untuk merangsang bunga itu Nok hanya menyiram 2 kali, yaitu hari ke-7 dan hari ke-14. Air sekadar untuk melarutkan pupuk tinggi fosfor (P) dan kalium (K) yang bermanfaat untuk memicu pembungaan sekaligus mencegah bunga rontok. Sayang, Nok enggan mengungkap jenis pupuk P dan K yang digunakan.
Langkah Cetak Adenium Arabicum Thai Socco Bersosok Jangkung
- Pilih biji yang sehat dan berisi.
- Siapkan media berupa fermentasi daun trembesi Samanea saman.
- Tanam biji di pot ukuran 3 inci. Letakkan biji 1—2 mm di bawah permukaan media.
- Saat berumur 2—2,5 bulan, angkat bibit yang tumbuh. Pertahankan akar utama dan buang akar serabut yang tumbuh di samping.
- Tanam bibit di pot ukuran 6—8 inci.
- Saat tanaman berumur 6—8 bulan, lakukan langkah serupa dengan mempertahankan akar utama. Jaga akar utama yang masih seukuran pensil dengan selang plastik agar kokoh.
- Lalu tanam di pot ukuran 12 inci dengan menutup akar menggunakan media.
- Saat berumur setahun (4 bulan berselang), lakukan langkah serupa, lalu tanam kembali.
- Ketika tanaman mulai sehat, sang putri siap dirangsang berbunga.