Trubus.id-Aglaonema hibrida karya mendiang Gregori Garnadi hambali selalu memikat pecinta aglaonema di nusantara. Pehobi aglaonema di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta, raden Agus Choliq, tidak pernah alpa untuk membeli paket aglaonema setiap rilis jenis baru.
Sebagai contoh jenis baru yang terakhir dirilis yakni aglaonema antik. Hibrida baru itu tampil dengan corak batik yang sangat apik. Tanaman terlihat besar dengan pertumbuhan daun yang roset proporsional.
Hibrida baru itu bagaikan barang antik yang patut dikenang sepanjang masa. Pemulia tanaman hias di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Mia Sutranina Hambali bersama pemilik Salacca Breeding Garden, Indri Greg Hambali memberi nama “antik” yang memiliki filosofi tersendiri.
“Nama Antik bagaikan barang antik yang patut dikenang,” ujar Mia. Selain itu adopsi nama Antik berasal dari rima batik. Corak batik merupakan baju yang gemar dikenakan oleh mendiang Greg, tambah Mia.
Hibrida baru itu merupakan hasil persilangan dari induk betina Aglaonema commutatum var. alumina x Aglaonema commutatum dengan Aglaonema rotundum (induk jantan).
Menurut Mia aglaonema antik sebenarnya sudah ada sejak lebih dari 10 tahun silam. Namun, membutuhkan perjalanan panjang untuk menemukan satu hibrida yang unggul. Tentu saja hibrida baru itu sudah melewati tahap uji pertumbuhan tanaman yang stabil.
Sehingga saat ini hibrida baru itu sudah bisa dinikmati oleh seluruh penggemar aglaonema di seluruh nusantara. Mia bersama dengan Indri merilis aglaonema antik pada akhir 2024 silam.