Friday, March 7, 2025

Dari Siam Melanglangbuana

Rekomendasi

“Saya ingin mengangkat nama Thailand di mata dunia dengan memproduksi pangan yang keamanannya diakui,” ucap Chusak Cheunprayoj, direktur perusahaan KC Fresh.

Setiap bulan, perusahaan pimpinan Chusak Cheunprayoj itu mengekspor 150 ton sayuran dan buah ke berbagai belahan bumi, seperti Inggris, Swiss, Belanda, Perancis, Jepang, dan Taiwan.

Untuk memenuhi permintaan pasar dunia akan pangan yang aman, hanya produk hasil Good Agricultural Practice (GAP) yang dijual. Karena residu kimia produk GAP relatif rendah. Puluhan pekebun mitra dibina untuk menerapkan GAP dengan jaminan harga panen stabil dan lebih tinggi daripada pasar lokal.

Pengusaha yang juga bergelut di jasa transportasi udara itu mengutamakan keamanan dan kesehatan konsumen. Tidak heran, berbagai sertifikasi diraih oleh perusahaan yang didirikan pada 1993 itu. ISO 9001, HACCP Compliant, dan RSI dari SGS Thailand. Jaminan ini membuat konsumen merasa aman dan nyaman untuk membeli produk-produk KC Fresh.

Produk KC Fresh hanya ditemukan di pasar swalayan. Maklum konsumen yang dibidik adalah kalangan menengah ke atas. Wartawan Trubus, Indun Dewi Puspita yang melawat ke Thailand merekam aktivitas KC Fresh sebelum sayuran produksinya melanglangbuana.

  1. Di ruangan khusus, setiap karyawan wajib mencuci tangan dengan air hangat. Mereka menggunakan pakaian yang disterilisasi untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme dari luar.
  2. Hasil panen yang baru datang dari kebun dicuci dengan air kaporit dan dibersihkan dari sisa tanah yang menempel. Khusus untuk asparagus dan babycorn, dicuci dengan semprotan air bersuhu 4oC di dalam alat khusus.
  3. Setelah dicuci, sayuran dimasukkan dalam keranjang dan diputar agar kering dan tidak mudah   busuk.
  4. Penyortiran dan pemotongan dilakukan dalam ruangan steril. Setelah itu, produk dimasukkan dalam wadah.
  5. Warna keranjang membedakan produk di dalamnya. Keranjang merah untuk bagian  tanaman yang akan dibuang atau cacat, biru untuk produk berkualitas.
  6. Hasil penyortiran diperiksa ulang oleh penyelia kontrol mutu.
  7. Wadah ditutup dengan sealer atau tutup plastik
  8. Asparagus dan babycorn selesai dikemas
  9. Semua produk yang sudah dikemas melewati alat detektor logam. Jika terdapat logam di dalam kemasan, detektor akan berbunyi.
  10. Produk dimasukkan dalam kotak styrofoam besar berisi gel ice untuk mempertahankan kesegaran.
  11. Sayuran daun yang sudah dikemas.
  12. Sambil menunggu waktu pengiriman, produk disimpan dalam ruang penyimpanan bersuhu 14oC.***

 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

“Magotisasi di Jatisari: Inovasi Warga dalam Pengolahan Sampah

Trubus.id–Setiap Rukun warga (RW) 01, Kelurahan Jatisari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, mendapatkan seperangkat alat pengolah sampah organik. Pengolahan sampah...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img