Trubus.id—Selain lezat, ternyata daun sintrong juga berkhasiat obat sebagaimana hasil riset ilmiah. Andri Priyoherianto, apt., M.Si. dan tim dari Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo, Jawa Timur, membuktikan daun sintrong berkhasiat mengatasi diabetes melitus.
Para periset juga membuktikan daun eceng gondok (Eichhornia crassipes) juga berkhasiat antidiabetes melitus. Demikian pula kombinasi sintrong-eceng gondok, berkhasiat serupa.
“Tertarik mengombinasikan dua tanaman liar itu supaya manfaatnya lebih optimal, apalagi kedua gulma itu juga mudah diperoleh,” tutur Andri.
Hasil dari uji fitokimia menunjukkan daun sintrong dan eceng gondok mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan polifenol. Turunan dari flavonoid itu yakni kuersetin.Senyawa-senyawa itu diduga berperan dalam menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
Menurut periset kelahiran Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Oktober 1983 itu penyakit diabetes termasuk penyakit degeneratif dan berkaitan dengan gaya hidup. International Diabetes Federation (IDF) melaporkan pengidap diabetes di Indonesia pada 2021 mencapai 19,5 juta jiwa.
“Jika pola hidup masyarakat tidak diperhatikan diabetes itu bisa menjadi momok,” tutur Andi.
Mengonsumsi tanaman seperti daun sintrong dan eceng gondok berpotensi sebagai antidiabetik. Herbalis di Kota Bogor, Jawa Barat, Endah Lasmadiwati, menuturkan bahwa daun sintrong juga dapat disajikan menjadi sayuran yang berpotensi menurunkan kadar gula darah.
“Tak terasa sebagai obat sekaligus berkhasiat,” tutur Endah.
Endah mengatakan, masyarakat juga dapat mengonsumsi beberapa sayuran antidiabetik untuk menu sehari-hari. Ia menyebutkan beberapa bahan makanan seperti peria, buncis, takokak, ubi jalar dan daunnya, daun dandang gendis, berfaedah antidiabetes. Demikian pula minuman seperti lidah buaya, salam, kayu manis, dan kunyit juga bersifat antidiabetes.