Monday, March 10, 2025

Delapan Latihan Demi Impian

Rekomendasi

Benggol gontai. Untung, bel berbunyi tanda babak pertama usai. Memasuki babak kedua, sabetan-sabetan kaki Negro semakin mantap mendesak kekuatan Benggol. Pada menit ke-7 babak I, kaki Negro telak menghantam kepala Benggol hingga jatuh tersungkur. Benggol tewas. Wasit laga menetapkan Negro menang KO. Sorak-sorai pendukung membahana di arena pertandingan.

Sosok Negro memang istimewa. Tubuh tegap, kokoh, dan gagah dengan tulang yang kuat. “Kelebihannya pintar mengecoh lawan,” kata Hendra. Karakter itu dari tetesan darah sang bapak, pejantan tangguh yang sudah malang-melintang di jagat ayam laga di Jakarta.

Bertahap

Menurut Ruchimat, hobiis di Palembang, Sumatera Selatan, garis darah mempengaruhi kesuksesan berlaga. Pengaruhnya cukup besar, 50%. “Perawatan dan latihan juga sangat menentukan ayam jadi jagoan di arena,” kata ketua Paguyuban Penggemar Pecinta dan Pelestari Ayam Hias Laga (P4AL) Palembang itu.

Calon jawara harus jinak dan selalu menyambut kalau pemilik mendekat. Sikapnya tenang, tidak meronta kalau dipegang, dan menurut. Pemilik harus mencurahkan kasih sayang pada ayam. Wujudnya antara lain dengan memberikan pakan sewaktu ayam datang. Dengan cara itu ayam akan selalu gembira saat latihan.

Bentuk latihan fisik diberikan secara bertahap agar tubuh semakin kuat. “Over training justru membuat ayam layu jantung. Ini sangat berbahaya. Banyak pejantan bagus, tapi karena latihan terlalu berat, pukulan malah merosot karena kondisi fi sik rusak,” kata Hendra, hobiis di Tangerang, Banten. Ingin memiliki jagoan sekaliber Negro? Inilah kiatnya.

  1. Ayam dijantur. Pegang pangkal ekor dengan kuat, lalu angkat ke atas dan kepala ayam tergantung di bawah. Dengan begitu ayam akan mengepak-ngepakkan sayap sekaligus menggerakkan kaki. Tujuannya untuk melatih sayap dan kaki. Lama penjanturan 1 menit, kemudian ditingkatkan sesuai dengan kekuatannya, 2—5 menit/hari.
  2. Latih berenang di kolam renang. Lepaskan ayam di bak kosong, atau air sungai yang jernih dan dalam. Maksudnya untuk menguatkan sayap dan kaki. Frekuensi latihan 2 kali seminggu.
  3. Latihlah ayam melompcat. Tujuannya supaya dalam bertarung lompatannya tinggi dan kaki stabil turun dengan baik, tidak terjengkang. Pegang ayam dengan posisi tangan kanan menyangga pantat, tangan kiri memegang tembolok, kemudian lontarkan ke udara setinggi 50—100 cm. Latihan ini berangsur-angsur 10 kali, 20 kali, dan seterusnya sampai ayam kuat 50 kali. Tujuannya agar ayam mampu melompat tinggi sambil melontarkan pukulan dan meredam serangan lawan. Gerakan ini juga memperkuat daya tahan tubuh dan melatih keseimbangan.
  4. Perkuat leher sang petarung. Pegang leher ayam dengan tangan kiri, lalu tangan kanan memegang bagian belakang. Kemudian angkat ayam setinggi 10 cm, lalu putar serah jarum jam. Itu merangsang gerakan refleks leher dan otot-ototnya terlatih. Lakukan latihan fisik itu 10 kali, kemudian berangsur-angsur meningkat menjadi 15, 25, sampai 30 kali. Lakukan  ada pagi dan sore.
  5. Tulang dan otot kaki harus kuat. Latih dengan menekan punggung ayam sampai hampir mendekam. Dorong agar ia berjalan ke depan, kanan, atau kiri secara berulang-ulang.  latihan itu menguras tenaga, belum sampai 5 kali ayam sudah lemas. Faedahnya membuat daya cengkeram kaki lebih kuat dan piawai mengatur posisi dan gerakan.
  6. Napas panjang dan kuat. Caranya, pegang ayam latih tanding (untulan), lalu gerakkan ke kiri, ke kanan atau berputar hingga dikejar ayam jantan yang sedang dilatih. Sekali-kali ayam untulan diangkat agar ayam menyambar dengan melompat setinggitingginya. Di samping melatih kaki, juga membentuk mental.
  7. Bentuklah otot kaki dan sayap dengan latihan kliteran. Masukkan ayam untulan di kurungan rangkap dua. Ayam akan berusaha mengejar dan mengitari kurungan.
  8. Kini saatnya latihan bertarung. Pertarungkan 2 ayam yang seimbang dengan membungkus paruh dan taji. Jari belakang diplester. Tujuannya mencegah lawan cedera. Jika memungkinkan, latihan cukup lama hingga ayam capai. Latihan ini juga untuk
  9. mengembangkan kemampuan pukulannya. (Nyuwan SB)
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Anak Muda Berbisnis Hidroponik

Trubus.id–Ahmad Ardan Ardiyanto memanen 25—30 kg selada hijau setiap hari. Ardan—sapaan akrabnya—menjual hasil panen ke tiga toko sayur dan...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img