
Bonsai beringin koleksi Soniyanto sukses meraih gelar best in show pada Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Begawi Bonsai Bandarlampung 2018.

Trubus — Sepuluh tahun Soniyanto merawat bonsai beringin Ficus benjamina kesayangannya itu. “Saya merawatnya sejak batang masih kecil,” ujar penggemar bonsai asal Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, itu. Ia menata percabangan dan memberikan nutrisi yang cukup agar pertumbuhan tanaman tetap optimal meski tumbuh dalam wadah tanam terbatas. Menjelang kontes, ia memberikan larutan vitamin B-1 untuk memacu pertumbuhan daun.

Jerih payah itu membuahkan hasil. Bonsai bergaya formal itu akhirnya sukses meraih gelar best in show pada Pameran dan Kontes Bonsai Nasional Begawi Bonsai Bandarlampung 2018.
Ulang tahun
Menurut ketua dewan juri, Rudy Najoan, bonsai koleksi Soniyanto memang layak mendapatkan gelar paling bergengsi. “Komposisi dari mulai akar, batang, hingga percabangan semuanya seimbang sehingga menyerupai pohon aslinya di alam. Seharusnya bonsai itu sudah masuk kelas utama,” ujar pebonsai senior sejak 1973 itu.

Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Provinsi Lampung, Zurizal, gembira dengan penyelenggaraan pameran dan kontes bonsai yang berjalan sukses. Para pehobi bonsai juga begitu antusias mengikuti ajang yang digelar di Taman Santap Rumah Kayu, Kota Bandarlampung, itu. Setidaknya 458 peserta andil dalam acara yang digelar pada 11—21 Desember 2018 itu.
Para peserta datang dari hampir seluruh daerah di Lampung, seperti Lampung Barat, Tulangbawang Barat, Lampung Tengah, dan Kotabumi. Ada juga peserta dari luar Lampung, seperti Kota Jambi, Provinsi Jambi, Muaradua dan Prabumulih (Sumatera Selatan), Bengkulu, serta Tangerang Raya (Banten). Panitia bahkan terpaksa menolak pendaftaran para calon peserta karena tempat yang terbatas.

Tuan rumah pameran dan kontes, sekaligus pemilik Taman Santap Rumah Kayu, Ir. Susanto Wijaya, mendukung penuh acara yang digelar atas kerja sama PPBI Cabang Lampung dan komunitas Teman Bonsai Lampung itu. “Acara ini sekaligus merayakan hari ulang tahun yang ke-12 Taman Santap Rumah Kayu,” ujar Wijaya. Ia berharap acara serupa menjadi agenda rutin setiap tahun.
Keruan saja kontes dan pameran bonsai di lokasi rumah makan amat jarang. Panitia memilih lokasi itu, “Sekaligus untuk memperkenalkan konsep Taman Santap Rumah Kayu yang bukan hanya sebagai tempat makan, tapi juga sebagai tempat rekreasi yang menyuguhkan kesan alami dan ramah lingkungan,” tutur pria yang juga pengusaha bidang elektronik itu. (Imam Wiguna)