Trubus.id–Sebanyak 375 ton pupuk non subsidi akan dijual murah di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Lokasinya, tersebar di lima titik. Langkah tersebut dilakukan pemerintah guna memacu produktivitas pertanian di daerah berjuluk Bumi Arung Palakka itu.
Kabupaten Bone merupakan salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia. Maka, Pupuk Indonesia melalui PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan program Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (8 Februari 2024).
Selain memberikan kemudahan bagi petani untuk membeli pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau, langkah ini juga menegaskan komitmen Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
Selama pelaksanaan acara ini, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyiapkan pupuk non subsidi sebanyak 150 ton yang terdiri dari pupuk Urea Non Subsidi sebanyak 100 ton, serta NPK Phonska Plus sebanyak 50 ton.
Sementara pada 10 Februari, di empat titik lainnya di Kabupaten Bone akan disediakan pupuk Non Subsidi dengan total 225 ton yang terdiri dari 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus.
Hadirnya Gebyar Diskon Pupuk ini, menjadi tekad Pupuk Indonesia memudahkan petani di Sulawesi Selatan untuk mendapatkan pupuk non subsidi dengan harapan dapat mendorong para petani untuk lebih optimal dalam memulai musim tanam tahun 2024.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman, turut hadir dalam kegiatan itu.
Kadis Andi Asman yang juga adik kandung Menteri Pertanian RI, Andi Amran dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kuota pupuk diskon untuk Kabupaten Bone.
Kadis Andi Asman menuturkan langkah ini sejalan dengan harapan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu petani dalam memenuhi ketersediaan pupuk menyambut musim tanam.
“Kegiatan ini dilaksanakan di lima kecamatan, yakni Palakka, Bengo, Kahu, Barebbo, dan Ajangale,” tutur Kadis.
Melalui program ini, Pupuk Indonesia menunjukkan aksi nyata dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada petani.
“Upaya kami untuk menyediakan akses yang mudah dan terjangkau terhadap pupuk bukan hanya sebagai langkah praktis, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam mendukung produktivitas pertanian,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.
“Kami optimis bahwa segala inisiatif yang telah kami jalankan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” sambung Rahmad.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman
menyampaikan, dalam rangka terus meningkatkan optimalisasi distribusi baik pupuk subsidi maupun non subsidi, Pupuk Kaltim selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia menyadari betapa pentingnya kolaborasi sebagai kunci utama dari kesuksesan.
“Kerja sama ini menjadi landasan untuk memastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran, terutama di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim. Tentunya hal ini sejalan dengan arahan dan mandat yang kami terima dari Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan, yang mendorong kami untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan pupuk di berbagai wilayah Indonesia,” ujar Qomaruzzaman.
Qomaruzzaman menuturkan, pupuk yang disiapkan melalui gelaran Gebyar Diskon Pupuk dapat ditebus petani dengan harga lebih murah dari harga normal.
“Ada potongan harga hingga 40 persen selama pelaksanaan kegiatan. Semoga petani bisa memanfaatkan acara ini,” tuturnya.
Dengan menerapkan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun, Pupuk Kaltim kini fokus menjalankan mandat untuk menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di wilayah yang menjadi tanggung jawab.
Wilayah ini melibatkan Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta keseluruhan Sulawesi. Selain itu, untuk distribusi NPK Bersubsidi Formula Khusus wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim antara lain mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Dengan kapasitas produksi yang besar dan cakupan wilayah yang luas ini, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam mendukung sektor pertanian di berbagai daerah.
Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kualitas produk pupuknya untuk memastikan bahwa petani mendapatkan pupuk yang terbaik. Proses produksi yang ketat dan pengawasan yang ketat menggaransi bahwa pupuk yang didistribusikan adalah yang berkualitas baik dan sesuai dengan standar nasional.
Pupuk Kaltim juga secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk terus mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidi, memastikan ketersediaan pupuk yang baik, dan meminimalkan gangguan distribusi selama musim tanam.
Pupuk Kaltim sadar bahwa langkah pengamanan distribusi pupuk subsidi tidak bisa dilakukan sendiri tapi dengan memperkuat sinergi dengan cara membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak stakeholder seperti distributor, Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), pihak kepolisian hingga pemerintah daerah setempat.
Secara berkala, Pupuk Kaltim juga melakukan proses audit sebagai upaya memastikan tidak ada indikasi penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani.
Selain berusaha memenuhi target produksi dan distribusi pupuk demi mendukung ketahanan pangan
nasional.
Pupuk Kaltim dengan arahan dari Pupuk Indonesia juga tetap berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani untuk membantu petani dalam membangun kemandirian sektor pertanian, dan salah satu melalui program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), yang dicanangkan oleh Pupuk Indonesia.
Program ini ditujukan untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri yang mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani lewat pemanfaatan pupuk non subsidi, serta memberikan dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar.
Hingga November 2023 lalu, Program MAKMUR yang dikelola Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 71.936 hektare lahan dengan jumlah petani yang tergabung sejumlah 24.203 petani.
“Kami menyadari peran krusial pupuk dalam kesuksesan pertanian, terutama dalam mencapai pertanian yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan memperkuat sinergi dengan cara membangun kolaborasi dan koordinasi dengan banyak lebih banyak stakeholder, kami sepenuhnya mendukung program seperti Gebyar Diskon Pupuk, sehingga Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim dapat terus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” tutup Qomaruzzaman. (Muhammad Ashri Samad-Kontributor Trubus)