Tuesday, June 17, 2025

Genderang Perang untuk Bactocera papayae Ditabuh

Rekomendasi

Lalat buah yang terus meneror pekebun salah satunya. Bactocera papayae. Lalat buah yang ditemukan barubaru ini dinilai para ahli hama sebagai serangga perusak yang ganas. Ia kerap menyerbu kebun pisang hingga hancur lebur. Tanaman pisang tak bisa dipanen sama sekali karena diserbu saat buah masih muda. Sepertiga bagian bawah buah pisang menampakkan bintik kehitaman, lalu disusul warna kuning disekitar bintik. Ketika mulai tampak cokelat, buah menjadi lembek dan busuk.

Serangga Bactocera papayae banyak ditemukan di Sumatera Barat pada kultivar pisang dingin dari Baligo, Solok, Sumatera Barat. Berdasarkan pengamatan penulis, tidak tertutup kemungkinan daerah-daerah lain menjadi sasaran. Sebab, lalat buah itu juga berpotensi menggempur tanaman buah lain seperti pepaya, jeruk, mangga, cerry, belimbing, jambu, nangka, langsat, rambutan, dan sawo. Bahkan beberapa tanaman sayuran seperti cabai dan terung-terungan disukainya.

Mulai mengancam

Ciri utama Bactocera papayae adalah ovipositor—alat penusuk untuk meletakkan telur—yang panjang, pada serangga betina. Sayapnya dilengkapi anal streak yang memungkinkan ia terbang mudah dari satu tempat ke tempat lain. Di sisi basal—perut—sangat jelas terlihat adanya sel costal. Warna hitam dominan pada scutum—bagian punggung—yang dilengkapi rambut di anterior supra-alar. Pada scutum juga tampak garis berwarna kuning oranye. Abdomen tubuhnya terbentuk dengan pola yang tegas.

Selain di Indonesia lalat buah itu menyebar di berbagai tempat, antara lain, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Th ailand bagian selatan, dan Pulau Chrismast. Kini Bactocera papayae mulai bermigrasi ke Papua New Guinea melalui jalur trans Papua. Ia juga menjelajah dataran Australia. Pada 1995 seorang ilmuwan negeri Kanguru secara tak sengaja mendeteksi kehadirannya di Queensland. Di benua kecil itu, kehadiran Bactocera papayae telah menyedot dana sebesar AUD35-juta atau setara Rp175-miliar. Ia dieradikasi dengan atraktan sintetis dan protein hidrolisa.

Sulitnya mengendalikan Bactocera papayae lantaran kemampuannya menetrasi telur jauh ke dalam daging buah. Akibatnya musuh alami tak dapat menjangkaunya. Meski begitu perang mutlak dilakukan. Di antaranya dengan pembungkusan buah, memusnahkan buah yang terinfeksi dengan membenamkannya ke tanah, dan memanen buah lebih awal. Selain itu, tindakan menangkap lalat buah jantan dengan atraktan metil eugenol dan betina dengan protein hidrolisa layak untuk dicoba. (Ahsol Hasyim, Edison H.S., Agus Sutanto, dan Muryati, peneliti Balitbu Solok, Sumatera Barat)

Penggoda dari Negeri Kanguru

Bayangkanlah ini. Sebutir stroberi seukuran buah kiwi ada di genggaman tangan. Bentuknya seperti hati berwarna merah marun. Begitu ujung buah digigit, rasa manis dan juicy langsung menyergap lidah. Menggoda sekali bukan? Temptation—varietas dari Australia itu—memang layak diinginkan. Sama seperti keinginan mencicipi alpine yellow dan alexandre white—stroberi berwarna kuning dan putih.

Datanglah ke salah satu toko buah besar di seputaran Jakarta. Niscaya Anda akan menemukan boks-boks plastik berisi temptation. Sebut saja di Total Buah Segar di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Di sana ada si penggoda dari California, Amerika Serikat. Menurut Takim, menejer toko, Fragaria vesca itu diimpor seminggu sekali sebanyak 80 kantong, dengan bobot 453 g per kantong.

Pun ketika Trubus menghubungi Sentra Buah Segar. Toko buah di Muara Karang, Jakarta Utara itu, mendatangkan temptation dari Australia dan Amerika Serikat. Di Australia ia dijual 5 dolar Australia per kilogram. Di toko ini, temptation lebih laris dibandingkan stroberi lain.

Terbaik

Temptation berbentuk bulat sepintas mirip hati dengan ukuran jumbo. Diameter 5—7 cm, dengan bobot rata-rata 40—60 gram per buah. Itu sebanding dengan sosok dan bobot sebuah kiwi. Dalam satu tanaman dipertahankan 5 buah, karena lebih dari itu ukuran buah akan kecil. Pantas bila varietas itu dinobatkan sebagai yang terbesar di antara varietas lainnya. Warna buah bagian luar merah marun. Aroma harum. Tekstur buah padat. Rasanya manis cocok dengan selera orang Indonesia. Buah tetap segar selama 4 hari meskipun tidak disimpan di pendingin.

Tak heran di pasar-pasar swalayan di Selandia Baru, temptation kerap membuat konsumen tergoda untuk membelinya. Di Australia, si penggoda menjadi the winner berries of the year pada pameran buah 2003 karena keunggulan yang dimilikinya. Di Negara Kanguru, hasil panen temptation diekspor atau diolah menjadi selai, ice cream, kue, pie, dan salad. Maklum buat lidah penduduk Australia temptation terlalu manis. Mereka menyukai stroberi bercita rasa asam.

Tanaman temptation berbeda dengan stroberi lainnya. Si jumbo nyaris tak bersulur. Ia membentuk anakan, sehingga bila ditanam dalam pot terlihat kompak. Temptation teruji tahan terhadap layu akibat cendawan Verticillium. Pun downy mildew alias embun tepung yang biasa menyerang stroberi. Pada penanaman skala hobi di daerah Ciater, Subang, temptation satusatunya jenis yang tahan penyakit pada musim hujan. Sementara varietas lain terserang.

Kuning dan putih

Stroberi penggoda, rupanya bukan hanya temptation, tapi ada juga alpine yellow dan alexandre white. Penampilan keduanya bahkan terkesan nyeleneh. Alpine yellow berwarna kuning—lazimnya stroberi berwarna merah. Sosoknya memang tidak sebesar temptation, diameter buah hanya 4—5 cm. Namun, aroma buah lebih harum. Dari jarak 3 meter wanginya sudah tercium. Tekstur buah padat. Rasanya manis dan tidak berair. Daya simpan buah sampai 5 hari tanpa ditaruh di pendingin.

Tanaman alpine memiliki banyak sulur seperti stroberi umumnya. Buahnya digemari pengikut gaya hidup back to nature yang sangat mementingkan kesehatan dengan makanan alami. Ia dijadikan tanaman kesehatan lantaran kaya kandungan vitamin C. Di Jerman, si daging kuning kerap disajikan sebagai jus, salad, dan selai.

Sementara alexandre white, warna buah bagian luar dan dalam sama-sama putih. Buah tidak terlalu besar, diameternya hanya 3—4 cm. Bentuknya bulat dengan ujung meruncing. Rasanya manis dan juicy. Sayang, tekstur buah lembek, sehingga mudah benyek. Daya simpan maksimal 2 hari tanpa ditaruh di pendingin. Alpin dan alexandre tahan terhadap penyakit downy mildew. Di Eropa keduanya ditanam di lahan terbuka. Nun di Gunung Puteri, Cipanas, sudah ada pekebun yang menanam temptation. (Rosy Nur A)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Minyak Larva BSF, Inovasi Kurangi Lemak Ayam Broiler

Trubus.id– Peneliti dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) menemukan solusi inovatif untuk menekan kadar lemak ayam broiler melalui...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img