Penanaman bertahap masing-masing seluas 1.000ƒ3.000 m2. Pilihan yang tepat. Soalnya, ketika panen, pengepul antre ingin memborong jagung manis berkualitas.
Tak cuma pekebun di Temanggung yang jatuh hati menanam golden sweeter. Pekebun di Ambarawa, (Provinsi Jawa Tengah), Kulonprogo (Yogyakarta), Batu (Jawa Timur), dan Sumatera Utara juga membudidayakannya. Mereka sependapat, golden sweeter merupakan jagung manis ideal. Itulah sebabnya mereka tak ragu-ragu untuk menanam anggota famili Gramineae secara komersial.
Menjelang panen, misalnya, pengepul sudah menyambangi kebun Iwang di di Desa Pagutan, Kecamatan Pakurejo, Temanggung. Saat ini harga per kilo jagung manis di tingkat pekebun Rp1.600. Pekebun menjual dengan tongkol dan klobot alias kulit tongkol. Rata-rata bobot 2 kg terdiri atas 3 tongkol.
Berkualitas
Menurut Tjiptadi, manajer penjualan benih PT Seminis Vegetable Seed Indonesia untuk wilayah Jawa Tengah, volume penjualan rata-rata 300 kg benih setara 60 ha per bulan. Seminis dikenal sebagai raksasa produsen benih di dunia. Perusahaan itu merupakan gabungan 8 produsen benih kenamaan. Tingginya permintaan benih, bukti golden sweeter memang diminati pekebun.
Mereka tertarik mengebunkan lantaran golden sweeter memiliki banyak keunggulan. Dengan kadar gula mencapai 12—14 briks, butiran jagung golden sweeter memang amat manis. Warna butiran kuning keemasan. Pantas dengan nama yang disandang oleh varietas pendatang baru itu. Dikukus, dibikin sup, atau dibakar si kuning emas itu sama-sama memberikan kelezatan tak terperikan. Rasa dan penampilannya amat sesuai dengan lidah konsumen Indonesia.
Hanya itu? Sosok tongkol juga panjang, sekitar 16 cm. Ukuran besar, terdiri atas 16 baris. Dengan demikian bagian yang dapat dikonsumsi juga lebih banyak. Seluruh permukaan tongkol terlindungi klobot.
Itu jelas nilai lebih. Maklum, dengan terbungkus tak ada air hujan yang tergenang di tongkol. Pada jagung lain, ujung tongkol agak tersingkap. Dampaknya bekas air hujan atau siraman yang membasahai rambut mempengaruhi kelembapan tongkol. Bila itu terjadi sama saja mengundang cendawan datang.
Genjah
Ukuran benih golden sweeter yang dikenalkan pada awal 2004 relatif kecil. Satu kg terdiri atas 12.000 biji; varietas lain, 6.000—7.000 biji. Meski demikian, kecilnya ukuran benih tak mempengaruhi vigor tanaman. Oleh karena itu kebutuhan benih golden sweeter per ha cuma 6—7 kg, jauh lebih sedikit ketimbang jagung lain yang mencapai 14 kg. Dengan begitu harga per satuan benih golden sweeter lebih murah.
Varietas keluaran PT Seminis Vegetable Seed Indonesia itu berumur genjah. Di beberapa lokasi budidaya berketinggian 500—700 m dpl, golden sweeter dipanen pada umur 60—72 hari. Sebuah tanaman biasanya hanya dituai satu tongkol. Bobot rata-rata per tongkol mencapai 380—420 g. Dengan total populasi 66.000—70.000 tanaman per ha, pekebun dapat menuai 15—18 ton.
Keunggulan lain, sosok tanaman rendah, 1,2 m. Itu jelas mempermudah perawatan dan panen. Sosok rendah berarti juga tahan terhadap rebah batang ketika angin bertiup kencang. Selain itu, butiran golden sweeter juga mudah dipipil.
Dengan segudang kelebihan itu wajar saja banyak pekebun yang berminat untuk membudidayakan golden sweeter. Selain jagung manis, Seminis juga memperkenalkan varietas baru tomat unggul. Namanya sahara yang adaptif di dataran tinggi dan kafila di dataran rendah.*** Keterangan lebih lanjut hubungi: PT Seminis Vegetable Seed Indonesia Menara Kadin Lt 10 Jl HR Rasuna Said Kav 2—3Kuningan, Jakarta 12950 Telepon 021 57904045