Saturday, November 9, 2024

Gunawan Wibisono:  Pasok Taoge Premium Ke Pasar Swalayan

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Semula hanya memasarkan ke pasar tradisional, kini memproduksi taoge premium yang mengisi pasar swalayan. Ya, itulah Gunawan Wibisono (23). Harga taoge milik Gunawan mencapai Rp7.000—Rp8.000 per kemasan berbobot 200 gram (g). Artinya harga taoge itu mencapai Rp35.000— Rp40.000 per kilogram (kg). Bandingkan dengan harga 1 kg taoge di pasar tradisional yang hanya Rp7.000—Rp8.000.

Harga taoge kreasi Gunawan yang tinggi karena penjualan ke pasar swalayan hingga 80% dari jumlah produksi. Taoge itu pun tergolong premium karena bersih, putih, dan gemuk.

“Taoge premium harus melalui sortir, pengayakan, dan pengemasan,” kata produsen sayuran di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, itu.

Chief executive officer (CEO) CV Sumber Urip Farm (Sufarm), Gunawan Wibisono, memproduksi taoge premium untuk mengisi pasar swalayan. (Trubus/ Dede Rizky)

Sementara untuk pasar tradisional dijual curah. Ia memproduksi 5—7 ton taoge saban hari. Penjualan sayur berbahan kacang-kacangan itu ke pasar swalayan dan tradisional di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Pemasaran taoge juga melalui loka pasar ke seluruh Indonesia. Menurut Gunawan produksi taoge menguntungkan. Sayang ia enggan menyebutkan omzet saban bulan. Gunawan memproduksi beragam jenis taoge seperti taoge moyashi, taoge petik tanpa kepala dan akar (silver sprouts), dan taoge kecambah dari kacang hijau.

Taoge moyashi berbahan kacang hitam biasanya dihidangkan pada masakan Korea dan Jepang seperti bibimbap dan yakisoba. Jenis lain yakni taoge lokal dari kacang hijau dan tauge dari kedelai. Bahan baku untuk taoge berasal dari produsen lokal dan impor dari mancanegara seperti Myanmar dan beberapa negara di Afrika.

Pemasaran taoge di perusahaan sejak 1996 itu juga berkeja sama dengan para mitra. Artinya taoge dapat menggunakan label mitra sendiri. Gunawan menuturkan bahwa mitra tersebar seperti di Bogor, Provinsi Jawa Barat dan Tangerang, Provinsi Banten.

Semula Sufarm hanya memasok pasar tradisional. Sejak Gunawan mengelola Sufarm pada 2021, pemasaran taoge hingga pasar modern. Produk taoge Sufarm juga bersertifikat Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) sebagai salah satu syarat memasok ke pasar modern. Pabrik seluas 2.000 m2 itu sejatinya dapat menampung 10 ton taoge per hari.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tiada Lele, Suree pun Boleh

Trubus.id—Kafe di sisi Sungai Kuala Idi di Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, itu masih ramai menjelang tengah malam pada...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img