Dialah dwarf gourami Colisa lalia. Ia salah satu gurami hias yang kini banyak diburu hobiis di Singapura untuk menambah cantik nuansa akuarium.
Ikan asal sungai-sungai di India dan Bangladesh itu sudah disukai sejak kehadirannya di pertengahan 1990-an. Di Singapura, anggota keluarga Belontiidae itu menduduki ranking tertinggi dalam daftar impor gourami hias. The Agri-Food & Veterinary Authority (AVA), badan yang mengurus perijinan ekspor-impor ikan hias mencatat sejak 1999 jenis gurami hias, menempati urutan teratas daftar top ten ikan hias impor. Volume untuk 2002 mencapai 1,5-juta ekor per tahun. Dari jumlah itu 30% dikuasai oleh dwarf gourami.
Keranjingan hobiis di Negeri Singa itu bukan tanpa alasan. “Beautiful to look cause elegant, active, and colourful,” ucap Loo Jang Jing, juri lomba Aquarama 2003 asal Singapura. Memang saat berenang bergerombol, perpaduan warna gourami hias tampak sangat indah mirip-mirip neon tetra. Apalagi jika ditimpali cahaya lampu akuarium. Seolah-olah tubuhnya berpendar cahaya.
Perairan Asia
Gurami hias banyak sekali ditemukan di sungai-sungai di negara-negara Asia. Hingga kini kawasan Asia Selatan banyak mendominasi. Di sana dihasilkan beberapa jenis gurami hias seperti pearl gourami dan dwarf gourami. Beberapa sungai di negara anggota ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam juga memiliki jenis gurami hias seperti moonlight gourami Trichogaster microlepsis. Indonesia sendiri kondang dengan blue gourami Trichogaster trichopterus. Jenis yang sering disebut ikan sepat itu banyak menghuni sungai-sungai di Sumatera.
Kerabat cupang adu asal Thailand itu dikenal mudah dipelihara dan ditangkarkan. Ia dapat hidup di kisaran suhu air 18—30oC, pH 6—8,8, dan kesadahan 5—35 dH. Bahkan di kondisi kekurangan oksigen pun ia tetap hidup. Itu lantaran ia memiliki labirin di dekat kepala yang mampu menyimpan oksigen. Sebab itu pula golongan perciformes itu disebut labirinth fish.
Soal pakan gurami hias tak nekoneko. Jentik nyamuk, cacing sutera, dan bloodworm dengan mudah dilahap. Meski demikian gurami hias terkenal temperamental. Khususnya blue gourami. Ia tak segan menguber jenis lainnya jika memasuki daerah teritori. Daerah itu biasanya berada di ujung bawah akuarium. Namun sifat itu tak berlaku jika sesama blue gourami dicemplungkan ke dalam 1 akuarium.
Blue gourami
Tubuh bercorak biru berupa spot-spot. Jenis yang hanya ditemukan di Sumatera ini termasuk populer dan dapat mencapai panjang tubuh maksimal 12 cm.
Silver gourami
Jenis ini memiliki warna tubuh perak solid bak mutiara. Ia banyak ditemukan di sungai-sungai di India dan Bangladesh. Trichogaster microlepsis ini panjang tubuhnya dapat mencapai 8 cm.
Gold gourami
Silangan dari jenis blue dan golden honey ini sekujur tubuhnya seperti warna emas. Saat ditimpali cahaya seolah bersinar. Beberapa ikan ditemukan memiliki spot-spot emas disirip yang berwarna kehitaman.
Pearl gourami
Dibandingkan dwarf gourami butiran mutiara pearl gourami paling banyak. Butiran itu tampak jelas dan tegas menghiasi seluruh tubuh. Warna dasar tubuh sebetulnya perak dihiasi garis hitam memanjang mirip pola pada lou han dari insang hingga pangkal ekor. Tubuh dapat mencapai panjang 10 cm. Di Singapura ia diakui sebagai gurami hias paling cantik.
Red spot gourami
Tubuhnya dibaluti spot-spot mirip segi empat berwarna merah dengan warna dasar tubuh putih. Ikan ini termasuk yang cantik penampilannya. Jenis ini termasuk jarang ditemui. Trubus sempat melihat di pasar ikan hias di Cina Selatan, Fang Cun.
Red flame gourami
Sebutan fl ame—api—melekat lantaran setengah tubuh hingga ekor berwarna merah seperti nyala api. Setengah tubuh lain didominasi putih. Jenis ini paling kecil d iantara gurami hias lainnya. Panjang tubuhnya maksimal 4 cm.
Thicklip gourami
Jenis ini kebalikan dari dwarf gourami. Guratan-guratan biru justru menghiasi tubuh dengan warna dasar merah. Yang istimewa warna biru tampak pekat di ujung sirip punggung dan ekor.(Dian Adijaya S)
