Berdasarkan data Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, pria penderita kanker itu mencapai 137 orang pada 2002. Diduga kebiasaan merokok, polusi udara, dan lokasi kerja di tempat industri menjadi pemicu utama.
Sementara wanita yang terserang kanker mammae tercatat 532 pasien. Di Amerika Serikat setiap tahun pengidap kanker payudara bertambah 183.000 orang. Organ tubuh itu mudah terserang karena tersusun oleh jaringan dan kelenjar lunak. Berikut ini bagian-bagian tubuh manusia yang berpotensi terkena kanker. (Destika Cahyana)
Kanker payudara (mammae)
Gejala: benjolan atau penebalan padapayudara.
Faktor risiko: perempuan, ada riwayat kanker keluarga, menstruasi usia dini, menopause usia lanjut, penggunaan estrogen jangka panjang dan prostegin, terlambat menikah
Penanganan: radiasi dan kemoterapi.
Kanker indung telur (ovarium)
Gejala: ketidaknyamanan perut
Faktor risiko: perempuan, pertambahan usia, riwayat kanker payudara dan kolon.
Penanganan: kemoterapi, radioterapi, dan pembedahan
Kanker kolektoral (colon)
Gejala: darah pada feses
Faktor risiko: riwayat kanker organ lain, diet tinggi, gaya hidup, dan pola seksual anal.
Penanganan: pembedahan dan kemoterapi.
Kanker mulut rahim (cervik)
Gejala: nyeri perut dan punggung bagian bawah
Faktor risiko: perempuan, pertambahan usia, berganti-ganti pasangan seks, ras (wanita Amerika asal Hispanik mempunyai insiden tertinggi), pasangan yang menderita kanker penis.
Penanganan: pembedahan, terapi lokal meliputi: biopsi, bedah beku, kauterisasi, terapi laser, dan konisasi.
Kanker uterus (endometrium)
Gejala : pendarahan pada wanita pascamenopause, aliran menstruasi yang banyak dan tidak teratur.
Faktor risiko: Perempuan, kegemukan dan diet yang tinggi, riwayat kanker payudara.
Penanganan: histerektomi dan kemoterapi. Pria dan Wanita
Kanker darah (leukimia)
Gejala: kurang darah, pendarahan, demam, infeksi, nyeri tulang
Faktor risiko: pengaruh genetik.
Penanganan: kemoterapi kombinasi
Kanker kulit
Gejala: benjolan kecil, halus, mengkilap, pucat di kepala, leher, atau tangan; pertumbuhan vertikal atau horizontal tahi lalat.
Faktor risiko: radiasi ultraviolet, kecintaan berjemur, rendahnya melanin dalam kulit.
Penanganan: pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan bioterapi.
Kanker tulang
Gejala: nyeri tulang, bengkak di atas tulang, nyeri dada, batuk, demam, bobot badan menurun, dan malaise.
Faktor risiko: radiasi dosis tinggi
Penanganan: pembedahan, kemoterapi, radioterapi, bioterapi, dan amputasi.
Kanker jaringan lunak
Gejala: nyeri dan pembengkakan
Faktor risiko: riwayat kanker lain
Penanganan: reseksi, radiasi, pembedahan, dan amputasi
1. Kanker otak
Gejala: sakit kepala dan kejang, muntah, penurunan fungsi penglihatan dan pendengaran, hilang keseimbangan.
Faktor risiko: pengaruh genetika, akumulasi zat kimia tertentu seperti akrilonitril, tinta, pelarut, dan pelumas.
Penanganan: pembedahan dan pengangkatan.
2. Kanker rongga hidung dan sinus paranasal
Gejala: radang pada rongga hidung; hidung kaku, bengkak dan nyeri; pendarahan
Faktor risiko: kombinasi penggunaan tembakau dan alkohol, kebersihan mulut dan gigi buruk, defi siensi vitamin A.
Penanganan: radioterapi dan radiasi.
3. Kanker nasofaring
Gejala: pendarahan, penurunan fungsi pendengaran, nyeri pada tenggorokan, nyeri kepala. Faktor risiko: kombinasi penggunaan tembakau dan alkohol, kebersihan mulut dan gigi buruk, defi siensi vitamin A.
Penanganan: radioterapi dan pembedahan.
4. Kanker bibir dan rongga mulut
Gejala: bengkak pada gusi, nyeri yang tidak sembuh-sembuh.
Faktor risiko: kombinasi penggunaan tembakau dan alkohol, kebersihan mulut dan gigi buruk, defisiensi vitamin A.
Penanganan: pembedahan, radiasi, dan radioterapi.
5. Kanker orofaring
Gejala: nyeri tenggorokan, sulit bicara, adanya pertumbuhan tanpa nyeri.
Faktor risiko: kombinasi penggunaan tembakau dan alkohol, kebersihan mulut dan gigi buruk, defi siensi vitamin A.
Penanganan: kombinasi radiasi preoperatif dengan pembedahan.
6. Kanker hipofaring
Gejala: pembengkakan pada leher, penurunan bobot badan secara cepat.
Faktor risiko: kombinasi penggunaan tembakau dan alkohol, kebersihan mulut dan gigi buruk, defi siensi vitamin A.
Penanganan: pembedahan dan radiasi.
7. Kanker laring
Gejala: nyeri tenggorokan, menyebar ke telinga, kualitas suara memburuk.
Faktor risiko: kombinasi penggunaan tembakau dan alkohol, kebersihan mulut dan gigi buruk, defi siensi vitamin A.
Penanganan: kombinasi pembedahan dan radiasi.
8. Kanker esofagus
Gejala: cegukan setelah makan, nyeri saat menelan, tidak bisa makan, perasan penuh di perut. Faktor risiko: pria, perokok, pengguna alkohol, konsumsi tinggi makanan yang diasap dan diasinkan.
Penanganan: pembedahan dan terapi radiasi.
9. Kanker getah bening (limfoma)
Gejala: kehilangan tenaga, berkeringat, penurunan bobot badan.
Faktor risiko: pengobatan steroid jangka panjang, kegagalan sistem imun.
Penanganan: radioterapi dan kemoterapi
10. Kanker paru
Gejala: Nyeri dada dan sesak napas.
Faktor risiko: merokok, polusi udara, debu.
Penanganan: kemoterapi.
11. Kanker pankreas
Gejala: nyeri punggung, penurunan bobot badan drastis, gatal-gatal.
Faktor risiko: pria, pertambahan usia, perokok, pengguna alkohol.
Penanganan: pembedahan.
12. Kanker lambung
Gejala: rasa tidak nyaman di perut, tidak bisa makan, perasaan kembung.
Faktor risiko: pekerja industri, konsumsi tinggi makanan yang diasapkan dan diasinkan, kurang vitamin C, A, dan E.
Penanganan: pembedahan dan radiasi.
13. Kanker hepar
Gejala: nyeri perut sebelah kanan.
Faktor risiko: riwayat sirosis hati akibat alkohol, riwayat hepatitis B, kontaminasi makanan yang terkena afl atoksin dari cendawan Aspergilus fl avus.
Penanganan: bedah beku, kemoterapi, dan radiasi.
14. Kanker ginjal
Gejala: nyeri panggul, demam, bobot badan turun.
Faktor risiko: akumulasi zat kimia tertentu seperti kadmium, tinta, asbes dan tar batubara, asap rokok sigaret.
Penanganan: pembedahan.
15. Kanker kandung kemih
Gejala: keluarnya kemih bercampur darah.
Faktor risiko: pria, pertambahan usia, ras, perokok, akumulasi zat kimia dalam cat, karet, kulit, dan tar.
Penanganan: kemoterapi.
16 Kanker prostat
Gejala: aliran berkemih lemah dan sering terhenti, kesulitan saat mulai dan mengakhiri berkemih, sering berkemih malam hari, darah dalam urine, dan tak mampu berkemih; nyeri tulang.
Faktor risiko: pria, pertambahan usia, akumulasi zat kimia seperti kadmium dan senyawa-senyawa dalam karet, pestisida, bahan tambang.
Penanganan: pembedahan, pembekuan, dan radiasi.
17. Kanker testis
Gejala: Nyeri panggul dan punggung, pembengkakan pada testis.
Faktor risiko: pria, testis yang tidak turun, lokasi geografi s (pria dari negara-negara Skandinavia mempunyai insiden tertinggi jenis kaker ini).
Penanganan: radioterapi.