Wednesday, March 5, 2025

Hari Tuna Sedunia : Tuna Sumber Protein Hewani yang Mesti Berkelanjutan

Rekomendasi

Trubus.id—Peringatan Hari Tuna Sedunia menjadi momentum bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar ikan tuna. Langkah itu juga upaya KKP menjaga keberlanjutan populasi ikan tuna.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo menuturkan tuna salah satu sumber protein hewani yang mesti berkelanjutan. Ia menuturkan KKP telah menggandeng organisasi non-pemerintah Marine Stewardship Council (MSC) yang juga mendorong pasar produk seafood terutama tuna yang berkelanjutan.

Ia menuturkan sertifikat MSC menjadi salah satu poin yang disinergikan untuk memastikan keberlanjutan stok dan dampak ekosistem yang minimum. Sementara sertifikat chain of custody (CoC) untuk memastikan dan menelusuri produk bersertifikasi asalnya dari sumber perikanan berkelanjutan.

“Sertifikasi CoC bisa dipenuhi unit pengolah ikan (UPI) jika mereka mengimplementasikan STELINA atau sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional,” tutur Budi dalam siaran pers.

Salah satu upaya KKP dalam memasarkan produk tuna berkelanjutan dengan berpartisipasi pada seafood expo north america (SENA) 2024 di Amerika Serikat dan seafood expo global (SEG) 2024 di Spanyol. Produk tuna yang dipamerkan telah tersertifikasi dan mengimplementasikan prinsip ketertelusuran dan keberkelanjutan.

Nilai transaksi tuna pada kegiatan SENA sebesar 50,45% atau USD29,50 juta dari total nilai USD58,47 juta. Sementara di SEG nilai potensial transaksi tuna 21,62% atau USD13,79 juta dari total nilai USD63,8 juta.

Lebih lanjut dalam keterangan pada laman KKP menjelaskan bahwa jumlah produksi tuna Indonesia sekitar 19,1% dari total pasokan tuna dunia. Jumlah itu meningkat dan mencapai 1,5 juta ton pada 2023.

Nilai ekspor tuna Indonesia—termasuk cakalang dan tongkol pada 2023 sebesar USD 927.2 juta atau 16,47% dari total nilai ekspor perikanan Indonesia. 

KKP mencanangkan  2024 sebagai Tahun Tuna Indonesia 2024. Budi mengajak masyarakat turut mengelola tuna secara berkelanjutan.  “Kalau kita perhatikan, tuna itu selalu terus begerak dan kalau berhenti akan mati. Makanya, kita juga harus amalkan ilmu tuna yaitu terus berkinerja memaksimalkan potensi yang kita miliki untuk menjaga keberlanjutan tuna,” tutur Budi.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Padjadjaran, Yudi Nurul Ihsan menuturkan potensi tuna Indonesia besar. Penyebarannya di Laut Banda, selatan Bali, Jawa, dan Sumatra.

Ia menuturkan, Indonesia berpotensi mengembangkan budidaya tuna, khususnya jenis sirip kuning. Sekitar 2010 pemerintah menguji coba di UPT KKP Gondol.

“saya kira ini perlu dibangkitkan lagi dan perlu didukung oleh perbankan, dan investasi dari luar juga cukup bagus,” ujar Yudi. 

Dalam rangka pengelolaan sumberdaya tuna berkelanjutan, khususnya di perairan ZEEI dan Laut Lepas, perlu pengelolaan bersama antar negara melalui Regional Fisheries Management Organizations (RFMOs).  

Indonesia terlibat aktif dalam perjanjian keanggotaan penuh di Indian Ocean Tuna Commission (IOTC) sejak tahun 2007, Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT) mulai tahun 2008, dan Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC) dan diawali tahun 2013. Kerjasama non-anggota (cooperating non-member) sejak tahun 2013 di Inter-American Tropical Tuna Commission (IATTC).

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono meresmikan pencanangan Tahun Tuna Indonesia 2024 dengan branding Indonesia Seafood; Naturally Diverse – Safe and Sustainable.

Harapannya dapat diimplementasikan melalui sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholders. Hal itu dalam rangka memperkuat akses pasar dan manfaat baik bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat global.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kelompok Tani Karya Baru: Inovasi Olahan Cabai Hiyung dari Tapin

Trubus.id–Kelompok Tani Karya Baru merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Hortikultura  yang mengembangkan produk cabai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img