Thursday, July 10, 2025

Herbal Solusi Tampil Percaya Diri Saat Puasa

Rekomendasi

Trubus.id—Gangguan puasa misalnya bibir pecahpecah, bau mulut, dan mual kerap membuat tidak nyaman. Menurut dokter gigi di Tebet, Jakarta Selatan, drg Adibah, bibir pecah-pecah atau cheilitis exvoliative merupakan kondisi bibir saat lapisan keratin bibir terkelupas atau terkoyak.

Kondisi terparah bibir berdarah dan meninggalkan bekas luka hingga terjadi pembengkakan di permukaan bibir. Penderita kerap merasa nyeri dan perih sehingga menggangu aktivitas seperti makan, bicara, dan tersenyum.

Banyak orang beranggapan cheilitis exvoliative karena kekurangan cairan pada bibir. Akibatnya penderita selalu membasahi bibir dengan cara menjilat dan membasahi menggunakan ludah. Tindakan itu ternyata salah dan malah memperparah kondisi bibir yang pecah.

Sebab, ludah menguap sehingga bibir makin kering. Lebih lanjut Adibah mengatakan, penyebab bibir pecah atau cheilitis exvoliative yaitu sering menjilat bibir, kebiasaan menggigit bibir, kurang asupan air dalam tubuh, stres atau hormonal, kesehatan gigi dan mulut buruk, gizi tidak seimbang, dan lever.

Cara terbaik mengatasi masalah itu adalah banyak minum, mengonsumsi buah dan sayuran segar. Selain itu hindari stres dan cegah mengonsumsi penganan bertoksin. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi dan dokter umum sangat disarankan.

Menurut herbalis Ujang Edi mengonsumsi kunyit dan jotang kuda Synedera nodiflora efektif meredakan mual berlebih yang tak kunjung sembuh. Untuk memperoleh khasiat herbal itu, iris 3 rimpang kunyit seukuran jempol kaki dan 2 kepal daun jotang kuda. Lalu rebus ramuan itu dengan 1 liter air hingga mendidih.

“Konsumsi satu gelas ramuan itu 2 hari sekali untuk meredakan nyeri lambung,” kata Abah, sapaan akrab Ujang Edi. Masyarakat pun dapat mengonsumsi daun jotang kuda segar.

Untuk meredakan bau mulut Abah menyarankan rutin mengunyah beras setengah sendok teh setiap hari pada malam jika siang berpuasa. Herbal pilihan lain adalah kefir. Menurut herbalis di Antapani, Bandung, Jawa Barat, H Kemal Faisal Ferik CH CHT kefir sangat baik memperbaiki sistem penceranaan.

 “Bibir pecah-pecah salah satu gejala gangguan pencernaan,” kata Faisal. Ia menuturkan probiotik dalam kefir melawan bakteri buruk pada sistem pencernaan. Kadar pH kefir yang rendah berperan menghentikan produksi asam lambung berlebih.

Dampaknya mual akibat asam lambung berlebih pun reda. Caranya konsumsi 200 ml kefir ketika buka puasa dan sahur. Ragam herbal unggulan itu solusi tampil percaya diri saat puasa.

Artikel Terbaru

Semester I 2025, Business Matching Kemendag Dorong Ekspor UMKM Capai USD 87,04 Juta

Trubus.id - Kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan berhasil mencatatkan total transaksi sebesar USD 87,04...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img