Pernah melihat kebun kurma di negeri beriklim tropis. Banyak yang bilang kurma hanya bisa tumbuh dan berbuah di timur tengah bukan? Sejatinya, itu hanya sebuah mitos.
Trubus membuktikan kurma bisa berbuah di luar daratan timur tengah. Thailand lah pionirnya. Di negeri siam itu kurma sudah dikebunkan skala komersil. Yang menarik, mereka memetik buah kerabat aren itu ketika pohon berumur 3 tahun. Pekebun tidak butuh bantuan alat apa pun untuk memetiknya sebab tinggi pohon hanya 1 meter (dihitung dari permukaan tanah ke titik tumbuh). Di setiap pohon bergelayut 5—10 tandan. Bobot buah per tandan 5—10 kg. Posisi ujung dompolan nyaris menyentuh tanah.
Kebun-kebun kurma di negeri siam itu tak pernah sepi pengunjung. Mereka berbondong-bondong membeli kurma segar itu. Padahal, pekebun membanderol 500 baht setara Rp200.000 per kilogram. Pembeli bahkan rela memesan buah sebelum panen. Itu yang membuat Pratin Apichatsanee, pekebun kurma di Nakhonratchasima, harus menandadi setiap pohon dengan dama sang calon pembeli.