Itulah kesibukan yang setiap sore tampak di ruang pengepakan PT Saung Mirwan, produsen sayur-mayur di Bogor, Jawa Barat. Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu buncis tiba dari Garut, Jawa Barat. Perusahaan yang didirikan oleh Theo Hadinata itu memang tak membudidayakan buncis mini di Bogor. Pasokan berasal dari lahan sendiri di Garut. Sesampainya di Bogor, buncis sebagian disimpan untuk cadangan dan sebagian lagi langsung dikemas dan dikirim ke pasar.
Dalam sehari Saung Mirwan memasok 250 kg buncis mini ke pasar-pasar swalayan di Jakarta, sebut saja Hero, Diamonds, Clubbstore, Alfamart. Agar bisa sampai ke tempat tujuan dengan kualitas tetap terjaga, buncis harus diperlakukan dengan saksama. Sebab jika tidak kualitas bisa menurun. Timbul bintik-bintik hitam di kulit atau layu dalam waktu singkat. Berikut proses pengemasan sebelum buncis tersaji di hadapan Anda. (Laksita Wijayanti)
1.Buncis dipanen mulai umur 45 hari. Ciri-cirinya warna polong hijau muda, berukuran panjang
9—12 cm. Panen tidak boleh ditunda. Keterlambatan sehari menyebabkan buncis membesar
dan tidak masuk standar pasar swalayan.
2.Begitu sampai di tempat pengemasan dilakukan penyortiran kasar untuk memisahkan buncis
yang mengalami kerusakan . sik atau busuk.
3.Buncis yang akan dipasarkan dibawa ke ruang pengepakan. Berbeda dengan sayuran daun
yang harus dicuci dahulu, buncis bisa langsung dipak. Sebab sayuran ini harus dalam keadaan
kering ketika dibungkus.
4.Buncis dipilih yang berukuran seragam.
5.Setelah ditata rapi, buncis diletakkan wadah styrofoam dan dibungkus plastik transparan.
6.Buncis selesai dikemas.
7.Buncis diletakkan dalam boksboks palstik beralaskan koran dan disimpan dalam ruang
pendingin bersuhu 4°C . Tempat penyimpanan berupa boks plastik dialasi koran. Keesokan
paginya buncis siap dikirim ke pasar-pasar swalayan.