Trubus.id — Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat deteksi beragam penyakit. Alat itu dapat mendeteksi kadar asam urat, kolesterol, dan glukosa dalam darah.
Menurut Solid Boy Maywenson, salah satu anggota tim pengembang alat, keunggulan alat deteksi ini yakni lebih aman karena tidak perlu melukai kulit.
“Inovasi alat deteksi ini diharapkan mampu mengatasi masalah deteksi bagi yang takut dengan jarum,” kata Wenson, dikutip dari laman ugm.ac.id pada Rabu (14/09).
Alat deteksi tersebut diberi nama HemoSense 3 in 1. Alat deteksi dikembangkan dengan memanfaatkan metode spektroskopi fotoakustik. Metode ini dinilai akurat karena dapat digunakan mendeteksi molekul dengan memanfaatkan panjang gelombang tertentu sehingga dinilai lebih spesifik untuk metode deteksi.
Kelebihan lain, alat ini terbilang sangat praktis karena ukurannya yang relatif kecil dan terintegrasi dengan aplikasi pada gawai (gadget) pengguna. Dengan begitu, pasien juga dapat melakukan self monitoring karena hasil pengecekan akan terekam dalam aplikasi smartphone pribadi pengguna.
Sebatas informasi, pengembangan alat ini dilakukan oleh lima mahasiswa UGM yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Mereka adalah Solid Boy Maywenson, Rindi Eliza, Muhammad Hasani, dan Ghina Salma Susilo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) serta Gilang Wijanarko dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan.
Pembimbing mereka dalam pengembangan alat deteksi adalah Dr. Mitrayana, M.Si., dosen Departemen Fisika, FMIPA UGM. Mitrayana juga memiliki bidang keahlian fotoakustik.
Inovasi ini dibuat untuk diikutsertakan dalam kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Karya Cipta (KC) 2022.