Wednesday, December 11, 2024

Inovasi Data Satelit untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Pertanian salah satu sektor utama dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan harga berlaku (ADHB) pada 2022 mencapai 12,4%.

Namun angka tersebut turun 0,88% dari tahun sebelumnya. Teknologi pertanian berperan dalam industri pertanian. Namun penggunaan teknologi itu di Indonesia masih tergolong tertinggal dan pengelolaan lahan pun belum optimal.

Mayoritas petani dan pelaku industri di Indonesia belum menggunakan teknologi modern yang dapat mempengaruhi keberhasilan panen. Perlu dukungan untuk peningkatan sektor pertanian, antara lain dengan kerja sama antar pihak, seperti peningkatan kesadaran petani dan pelaku industri tentang pentingnya penggunaan teknologi pertanian terkini dan optimasi pengelolaan lahan.

Guna mendukung peningkatan sektor pertanian di Indonesia, Produsen biomassa dan selulosa berkelanjutan PT Inagro Cipta Nusantara bermitra dengan perusahaan agriteknologi yang berbasis di Australia  DataFarming  dalam memanfaatkan data satelit untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Dengan Geographic Information System (GIS) memungkinkan untuk memberikan solusi guna perkembangan dan pengelolaan lahan serta metode pertanian presisi yang lebih baik. DataFarming menciptakan Digital AgronomistTM, sebuah platform yang dirancang untuk petani dan para agronomis.

Teknologi itu menyediakan peta pertanian dari satelit dengan NDVI (indeks vegetasi yang menggambarkan tingkat kehijauan tanaman). Menargetkan masalah dan memantau lahan pertanian atau perkebunan dengan citra yang diperbarui setiap lima hari.

Teknologi itu mendeteksi masalah di lapangan, kekeringan, dan kualitas lahan, yang memberikan wawasan penting dari data spasial dan peta pertanian. Pengguna dapat menghemat waktu dan biaya dengan mengetahui di mana harus melakukan pengujian lahan atau tanah.

Selain itu juga menargetkan solusi seperti pupuk atau air dengan lebih optimal. Untuk perusahaan besar dan mitra industri, DataFarming memiliki platform serupa yang disebut Agri-IntelligenceTM.

Menurut direktur utama, DataFarming Neale dengan banyaknya satelit yang mengelilingi bumi saat ini, dapat melihat banyak hal dari atas, sampai ke hal-hal mendetail sekalipun. Mulai dari memonitor pertumbuhan padi setiap beberapa harinya, hingga kesehatan tanaman kelapa sawit.

“Hal yang paling penting adalah memberikan informasi dan wawasan serta penanganan yang tepat di lapangan guna memberi solusi terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia,” ujar Neale pada siaran pers.

 “Kemitraan kami dengan DataFarming merupakan salah satu bentuk komitmen kami terhadap sektor pertanian Indonesia. Dengan solusi pertanian presisi yang dimiliki oleh DataFarming, kami dapat melihat lahah-lahan pertanian yang membutuhkan perhatian khusus, sehingga kami dapat membantu perusahaan-perusahaan dan pelaku industri pertanian dalam mengembangkan, mengelola, serta memperbaiki kinerja dan produktivitas lahan mereka,” ujar Dedi Rahadian, CEO, PT Inagro Cipta Nusantara.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img